*Bantuan AI
TUGS PENALTI PTLF DAN PERANTI III
■■■■■■■■■■■■■
1. Membuat Surat Pernyataan
Atas dasar kelalaian mahasiswa karena tidak mematuhi peraturan akademik, tidak mengikuti arahan dosen, dan mengabaikan perkuliahan, maka mahasiswa membuat pernyataan tertulis sebagai wujud pengakuan atas kesalahan² mahasiswa dan memberikan efek jera agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.
SURAT PERNYATAAN BERSAMA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
Nama : [Nama Mahasiswa 1]
NIM : [NIM Mahasiswa 1]
Program Studi : [Program Studi Mahasiswa 1]
Fakultas : [Fakultas Mahasiswa 1] -
Nama : [Nama Mahasiswa 2]
NIM : [NIM Mahasiswa 2]
Program Studi : [Program Studi Mahasiswa 2]
Fakultas : [Fakultas Mahasiswa 2] -
Nama : [Nama Mahasiswa 3]
NIM : [NIM Mahasiswa 3]
Program Studi : [Program Studi Mahasiswa 3]
Fakultas : [Fakultas Mahasiswa 3] -
Nama : [Nama Mahasiswa 4]
NIM : [NIM Mahasiswa 4]
Program Studi : [Program Studi Mahasiswa 4]
Fakultas : [Fakultas Mahasiswa 4] -
Nama : [Nama Mahasiswa 5]
NIM : [NIM Mahasiswa 5]
Program Studi : [Program Studi Mahasiswa 5]
....
Dengan ini secara bersama-sama menyatakan bahwa kami telah melakukan kesalahan berupa:
- Tidak mematuhi peraturan akademik yang berlaku.
- Tidak mengikuti arahan dari dosen terkait perkuliahan.
- Mengabaikan perkuliahan dengan tidak menghadiri kelas secara konsisten tanpa alasan yang jelas.
pada mata kuliah:
- Perancangan Teknik Industri II
- Perencanaan Tata Letak Fasilitas
Kami menyadari bahwa tindakan tersebut melanggar tanggung jawab kami sebagai mahasiswa dan bertentangan dengan nilai-nilai akademik yang seharusnya dijunjung tinggi.
Sebagai bentuk pengakuan atas kesalahan kami, kami berjanji untuk:
- Mematuhi seluruh peraturan akademik yang berlaku di universitas.
- Mengikuti arahan dosen dengan sungguh-sungguh.
- Mengikuti perkuliahan dan/atau melaksanakan semua Tugas Penalti yang diberikan secara baik dan bertanggung jawab.
Apabila di kemudian hari kami mengulangi kesalahan yang sama, kami bersedia menerima segala konsekuensi dan sanksi yang diberikan oleh pihak universitas, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun.
[Tempat], [Tanggal]
Yang Membuat Pernyataan:
(Materai Rp10.000,-)- [Tanda Tangan dan Nama Terang Mahasiswa 1]
- [Tanda Tangan dan Nama Terang Mahasiswa 2]
- [Tanda Tangan dan Nama Terang Mahasiswa 3]
- [Tanda Tangan dan Nama Terang Mahasiswa 4]
- [Tanda Tangan dan Nama Terang Mahasiswa 5]
- Dst
Catatan:
- Surat pernyataan ini hanya dibuat dan ditandatangani oleh mahasiswa yang bersedia membuat tugas penalti ini.
- Surat pernyataan ini adalah syarat untuk dapat mengerjakan tugas penalti.
- Setelah selesai dibuat dan ditangani surat pernyataan ini harus diserahkan kepada dosen yang bersangkutan paling lambat 3 hari terhitung sejak tanggal 17 Januari 2025.
- Jika dalam waktu tersebut surat pernyataan ini belum diserahkan kepada dosen yang bersangkutan maka semua mahasiswa yang menawar kedua mata kuliah tersebut diberikan nilai "E".
■■■■■■■■■■■■■
2. Membeli buku PTLF dan PERANTI I, II, III (Harga @Rp 75.00, bagi yang belum memiliki buku) kemudian pelajari dengan baik isi buku-buku tersebut.
■■■■■■■■■■■■■
3. Membaca dan memahami beberapa macam output penugasan.
Output fisik yang dapat dimanfaatkan UMKM dari mata kuliah Perencanaan Tata Letak Fasilitas (PTLF) dan mata kuliah Perancangan Teknik Industri adalah sebagai berikut:
1. Mata Kuliah Perencanaan Tata Letak Fasilitas (PTLF):
Output:
- Rencana Tata Letak Pabrik atau Workshop:
Panduan visual dan teknis untuk mengatur fasilitas produksi atau workshop yang efektif. Ini mencakup desain tata letak berdasarkan prinsip aliran material, efisiensi ruang, dan ergonomi. - Blueprint Area Produksi:
Denah tata letak yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM untuk mengoptimalkan penggunaan ruang produksi. - Dokumentasi Analisis Aliran Material dan Proses:
Dokumen yang menunjukkan alur produksi paling efisien untuk meminimalkan waktu transportasi dan biaya. - Simulasi Tata Letak Alternatif:
Model fisik atau digital tata letak untuk membandingkan opsi yang paling optimal.
Manfaat untuk UMKM:
- Memaksimalkan efisiensi penggunaan ruang dan waktu.
- Mengurangi waktu tunggu dan kesalahan proses.
- Mendukung sertifikasi halal atau standarisasi kualitas melalui pengaturan yang sistematis.
2. Mata Kuliah Perancangan Teknik Industri:
Output:
- Prototype Produk atau Sistem:
Hasil berupa model fisik atau virtual produk baru yang dirancang sesuai kebutuhan pasar. - Standard Operating Procedure (SOP):
Prosedur kerja yang terstandarisasi untuk produksi, kontrol kualitas, dan pengemasan. - Analisis Ergonomi dan Produktivitas:
Studi ergonomis untuk memastikan bahwa peralatan dan lingkungan kerja mendukung produktivitas tanpa membahayakan pekerja. - Tool atau Jig Fungsional:
Peralatan sederhana untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam proses manufaktur.
Manfaat untuk UMKM:
- Menghasilkan produk baru atau meningkatkan desain produk yang sudah ada.
- Menstandarkan proses produksi agar lebih terukur dan berkualitas.
- Meningkatkan efisiensi tenaga kerja melalui alat bantu sederhana.
Kolaborasi dengan Mata Kuliah YouTube:
Jika ada materi tentang platform digital dan branding produk UMKM, ini bisa diarahkan untuk menghasilkan:
- Video Promosi Produk UMKM:
Konten berkualitas yang dapat diunggah ke media sosial untuk meningkatkan penjualan. - Tutorial Produksi dan Branding:
Video yang menjelaskan proses produksi, memberi nilai edukasi dan transparansi kepada pelanggan. - Sistem Dokumentasi Digital:
Dokumentasi proses kerja dan pengembangan UMKM yang bisa dipakai untuk evaluasi atau publikasi.
■■■■■■■■■■■■■
4. Tugas Kuliah PTLF
- Dokumentasi tata letak lokasi produksi saat ini
- Blueprint Area Produksi: Denah tata letak yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM untuk mengoptimalkan penggunaan ruang produksi.
Berikut adalah langkah-langkah mendokumentasikan tata letak lokasi produksi dan membuat blueprint area produksi:
Langkah 1: Identifikasi Tujuan
Tentukan tujuan dokumentasi, misalnya untuk analisis efisiensi, audit, atau perencanaan perbaikan tata letak.
Langkah 2: Kumpulkan Data Dasar
- Carilah satu buah UMKM yang ada di kota Anda
- Cari denah awal atau dokumen terkait jika tersedia.
- Tentukan area produksi yang akan didokumentasikan.
- Catat informasi tentang alur kerja, proses produksi, dan penggunaan ruang.
Langkah 3: Survei Lokasi Produksi
- Kunjungi area produksi dan amati langsung tata letaknya.
- Ukur dimensi ruangan, posisi mesin, meja kerja, jalur transportasi, dan area penyimpanan menggunakan alat ukur.
- Ambil foto atau video dari berbagai sudut untuk mendukung dokumentasi visual.
Langkah 4: Wawancara dan Observasi
- Wawancara profil umum UMKM
- Wawancarai operator atau manajer produksi untuk memahami kebutuhan dan kendala mereka.
- Amati alur kerja aktual untuk memastikan data akurat.
Langkah 5: Buat Sketsa Awal
- Gambarkan tata letak berdasarkan data yang telah dikumpulkan secara manual atau menggunakan perangkat lunak desain.
- Tandai lokasi mesin, peralatan, zona kerja, dan jalur transportasi.
Langkah 6: Tambahkan Detail Tata Letak
- Masukkan dimensi setiap elemen pada sketsa (panjang, lebar, dan jarak antar elemen).
- Gunakan simbol standar untuk merepresentasikan mesin, jalur, dan fasilitas lainnya.
Langkah 7: Validasi dan Review
- Tinjau blueprint bersama tim produksi atau manajemen untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi nyata.
- Perbaiki jika ada masukan atau kekurangan.
Langkah 8: Finalisasi Blueprint
- Perbaiki dan lengkapi blueprint sesuai masukan.
- Simpan blueprint dalam format digital (PDF atau DWG) dan cetak untuk dokumentasi fisik.
Langkah 9: Dokumentasi dan Penyimpanan
- Buat laporan yang berisi penjelasan tata letak, alur kerja, dan elemen-elemen penting dalam produksi.
- Simpan semua dokumen (blueprint, foto, dan laporan) di arsip perusahaan.
- Untuk foto fasilitas saat ini dan desain blue print yang telah dibuat semuanya dicetak dalam 1 buah X Banner.
Langkah 10: Presentasi dan Penyampaian
- Presentasikan hasil dokumentasi kepada tim terkait atau manajemen untuk mendapatkan persetujuan.
- Berikan salinan blueprint kepada pihak yang memerlukan.
Langkah 11: Pembaruan Rutin
Perbarui blueprint setiap kali ada perubahan pada tata letak produksi, seperti penambahan atau penggantian mesin.
Langkah-langkah ini memberikan panduan yang terstruktur dan dapat diterapkan untuk menghasilkan blueprint area produksi yang akurat dan bermanfaat.
■■■■■■■■■■■■■
5. Tugas PERANTI II: Perancangan produk dan proses
Berikut adalah desain meja kerja sederhana berbahan tripleks dengan desain minimalis yang sesuai dengan anggaran maksimal 500.000 IDR. Desain ini meliputi meja dengan permukaan datar, kaki kokoh, dan rak kecil untuk penyimpanan di bawah meja.
Berikut adalah langkah-langkah pembuatan meja kerja sederhana berbahan tripleks dengan desain minimalis dan anggaran maksimal 500.000 IDR:
Alat dan Bahan
-
Bahan:
- Tripleks 12 mm atau 15 mm (ukuran sesuai kebutuhan meja, misalnya 1 lembar 120x240 cm) - sekitar 200.000–250.000 IDR.
- Kayu balok untuk kaki meja (misalnya ukuran 5x5 cm, panjang sesuai tinggi meja, sekitar 4 batang) - sekitar 80.000–100.000 IDR.
- Sekrup kayu - 20.000 IDR.
- Lem kayu - 15.000 IDR.
- Cat kayu atau pelitur (opsional) - 30.000–50.000 IDR.
-
Alat:
- Gergaji kayu atau mesin jigsaw.
- Bor listrik dan mata bor.
- Meteran.
- Pensil.
- Penggaris siku.
- Amplas.
Langkah-langkah Pengerjaan
-
Perencanaan dan Pengukuran
- Tentukan ukuran meja (misalnya 100x50 cm dengan tinggi 75 cm).
- Buat sketsa desain, termasuk posisi rak kecil di bawah meja.
- Tandai tripleks dan kayu balok sesuai ukuran desain menggunakan pensil dan penggaris siku.
-
Pemotongan Bahan
- Potong tripleks untuk permukaan meja, rak, dan penyangga (misalnya rak berukuran 80x20 cm).
- Potong kayu balok untuk kaki meja dengan tinggi yang diinginkan (misalnya 4 buah masing-masing 75 cm).
- Potong tripleks tambahan untuk dinding samping rak (jika diperlukan).
-
Perakitan Meja
- Kaki Meja:
- Pasang kaki meja di empat sudut permukaan tripleks menggunakan bor dan sekrup.
- Gunakan penggaris siku untuk memastikan kaki terpasang lurus.
- Rak:
- Pasang tripleks untuk rak kecil di bawah meja. Gunakan kayu penyangga sebagai dudukan rak dan pastikan rak sejajar.
- Tambahkan penyangga diagonal (jika perlu) untuk meningkatkan kekokohan.
- Kaki Meja:
-
Finishing
- Amplas seluruh permukaan meja hingga halus, terutama pada bagian potongan.
- Lapisi meja dengan cat kayu, pelitur, atau biarkan alami sesuai preferensi.
- Biarkan cat/pelitur kering sebelum digunakan.
-
Pengecekan dan Penyelesaian
- Pastikan semua sambungan kokoh dan stabil.
- Bersihkan meja dari sisa debu atau serbuk kayu.
- Meja siap digunakan.
Estimasi Biaya
Komponen | Harga |
---|---|
Tripleks | 200.000–250.000 IDR |
Kayu balok | 80.000–100.000 IDR |
Sekrup kayu | 20.000 IDR |
Lem kayu | 15.000 IDR |
Cat kayu/pelitur | 30.000–50.000 IDR |
Total | 345.000–435.000 IDR |
Meja ini sesuai dengan desain minimalis dan dapat disesuaikan jika ada kebutuhan tambahan seperti ukuran rak atau dekorasi.
■■■■■■■■■■
Berikut adalah penugasan yang telah diperbaiki untuk tugas mata kuliah Perancangan Teknik Industri:
Tugas Mata Kuliah: Perancangan Teknik Industri
Tujuan
Mahasiswa diminta untuk melakukan analisis dan perencanaan sistem produksi atau operasional dalam konteks perancangan teknik industri. Tugas ini bertujuan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip teknik industri dalam merancang sistem yang efisien, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Instruksi Tugas
-
Pemetaan Proses Produksi:
- Pilih sebuah proses produksi atau operasional di suatu perusahaan atau organisasi (misalnya, pabrik manufaktur, layanan logistik, pengolahan makanan, dll.).
- Lakukan pemetaan terhadap seluruh proses yang terlibat dalam produksi atau operasional tersebut. Gunakan diagram alir (flowchart) untuk menggambarkan langkah-langkah utama dalam proses.
-
Identifikasi Pemborosan dan Inefisiensi:
- Gunakan prinsip Lean Manufacturing untuk menganalisis dan mengidentifikasi pemborosan yang ada dalam proses produksi yang dipilih. Pemborosan bisa meliputi waktu tunggu, kelebihan produksi, transportasi yang tidak perlu, dan sebagainya.
- Tentukan langkah-langkah untuk mengurangi atau menghilangkan pemborosan ini, serta dampaknya terhadap efisiensi dan biaya.
-
Perancangan Sistem Produksi yang Efisien:
- Berdasarkan analisis pemborosan, rancang sistem produksi yang lebih efisien dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya (tenaga kerja, mesin, material, dll.).
- Tentukan layout pabrik, alur produksi, serta sistem manajemen persediaan dan distribusi yang lebih baik.
-
Penerapan Prinsip Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management):
- Lakukan analisis terhadap rantai pasokan yang ada dalam proses produksi. Identifikasi titik-titik yang dapat diperbaiki untuk meningkatkan kelancaran aliran barang atau informasi dalam rantai pasokan.
- Rancang solusi untuk memperbaiki manajemen persediaan dan distribusi, baik untuk bahan baku maupun produk jadi.
-
Analisis Biaya dan Investasi:
- Lakukan perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem produksi baru, baik dalam hal investasi awal maupun biaya operasional.
- Tentukan Return on Investment (ROI) untuk mengukur kelayakan investasi dalam perubahan yang diusulkan.
-
Evaluasi Kinerja Sistem Baru:
- Tentukan metrik yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem produksi yang baru (misalnya efisiensi waktu, pengurangan biaya, peningkatan kualitas produk).
- Rencanakan evaluasi kinerja sistem setelah implementasi dan cara untuk tindak lanjut.
-
Laporan dan Presentasi:
- Buat laporan tertulis yang mencakup hasil analisis, desain sistem produksi yang baru, evaluasi biaya, dan rencana evaluasi kinerja.
- Sediakan presentasi singkat (maksimal 10 menit) yang menjelaskan solusi yang diusulkan dan dampaknya terhadap efisiensi produksi.
Kriteria Penilaian
- Pemahaman Proses Produksi: Kejelasan dan ketelitian dalam memetakan dan menganalisis proses produksi.
- Identifikasi dan Pengurangan Pemborosan: Kemampuan untuk mengidentifikasi pemborosan dan merancang solusi untuk menguranginya.
- Desain Sistem Produksi yang Efisien: Kreativitas dan kecocokan solusi yang diajukan dengan prinsip teknik industri.
- Analisis Biaya dan ROI: Keakuratan dalam menghitung dan mengevaluasi biaya serta manfaat dari solusi yang diusulkan.
- Kualitas Laporan dan Presentasi: Keteraturan, ketelitian, dan kejelasan dalam menyampaikan analisis dan solusi.
Penugasan ini akan membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan dalam merancang sistem produksi yang efisien dengan menggunakan metode dan prinsip teknik industri yang relevan di dunia nyata.
Batas waktu:
31 Januari 2025