Monday, November 1, 2010
Pengertian Ekonomi Transportasi
A. Ekonomi
Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga."
B. Transportasi
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk disana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.
C. Ekonomi Transportasi
Ekonomi Transportasi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktifitas produksi, distribusi, pertukaran, serta konsumsi barang dan jasa oleh manusia yang berhubungan dengan pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Dengan kata lain, Ekonomi Transportasi adalah salah satu cabang ekonomi yang berhubungan dengan alokasi sumber-sumber daya dalam sektor transportasi.
Ekonomi transportasi berkaitan erat dengan ilmu Teknik Sipil. Ekonomi transportasi berbeda dengan cabang ilmu ekonomi lainnya dalam hal asumsi-asumsi ruang atau tempat. Aliran orang dan barang bergerak antarjaringan dengan kecepatan tertentu. Seiring dengan semakin banyak dan cepatnya pergerakan orang dan barang, maka permintaan pun mengalami peningkatan. Sebagai contoh, meningkatnya pembelian tiket seringkali dipengaruhi oleh biaya perjalanan yang lebih rendah. Jaringan-jaringan tersebut di satu sisi bersifat independen yang artinya bahwa masing-masing jaringan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, namun di sisi juga bersifat dependen karena satu jaringan seringkali harus pula melibatkan jaringan yang lain. Dengan kata lain antara satu jaringan dengan jaringan yang lain bisa atau tidak bisa bersifat kompetitif. Sebuah perjalanan (perjalanan barang jadi dari sisi konsumen) misalnya membutuhkan bundling pelayanan yang disediakan oleh beberapa perusahaan, agen dan mode pelayanan.
Meski industri transportasi mengikuti teori supply dan demand seperti halnya industri-industri lain, namun pertentangan antara efek jaringan dan banyaknya pilihan barang yang tidak sama (misalnya antara mobil dan bis) menjadikan estimasi permintaan akan fasilitas transportasi menjadi sesuatu hal yang sulit untuk diprediksi. Pengembangan model-model yang digunakan untuk mengestimasi kecenderunagn pilihan antara barang-barang yang tak sama dalam keputusan-keputusan transportasi (model pilihan diskret) membawa pada pengembangan sebuah cabang ilmu ekonometrik.
Dalam transportasi, permintaan dapat diukur melalui jumlah perjalanan yang dilakukan atau jarak total yang ditempuh selama perjalanan (misalnya penumpang-kilometer untuk transportasi umum atau vehicle-kilometres of travel (VKT) untuk transportasi pribadi. Persediaan atau supply dianggap sebagai suatu ukuran kapasitas. Harga barang (perjalanan) diukur dengan menggunakan biaya perjalanan yang dikeluarkan, termasuk pengeluaran waktu dan uang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
terima kasih infonya mbak.
ReplyDelete