SATUAN ACARA PERKULIAHAN I
Mahasiswa dapat memahami filsafat, ilmu pengetahuan, penelitian, dan saling keterkaitannya
1. Pengertian Filsafat
Filsafat, berasal dari Bahasa Yunani, φιλοσοφία, philosophia, secara literal berarti "love of wisdom" atau "cinta akan kebijaksanaan,merupakan suatu studi tentang permasalahan-permasalahan umum dan mendasar (fundamental) yang berkaitan dengan hal-hal seperti keberadaan, pengetahuan, nilai-nilai, alasan, pikiran, dan bahasa.
Ilmu pengetahuan, atau disebut juga sains (scienc) dapat diartikan sebagai suatu aktifitas intelektual yang menggunakan studi yang sistematis mengenai struktur dan prilaku fisik maupun alam melaluiobservasi dan eksperimen.
Ilmu pengetahuan juga dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk memahami, atau lebih memahami sejarah alam serta bagaimana alam ini bekerja, dengan menggunakan bukti-bukti fisik yang dapat diamati sebagai dasar pemahaman tersebut1.
3. Hubungan Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
Antara Filsafat dan Ilmu Pengetahuan memiliki hubungan yang dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Philosophy may be called the "science of sciences" probably in the sense that it is, in effect, the self-awareness of the sciences and the source from which all the sciences draw their world-view and methodological principles, which in the course of centuries have been honed down into concise forms.
As a whole, philosophy and the sciences are equal partners assisting creative thought in its explorations to attain generalising truth. Philosophy does not replace the specialised sciences and does not command them, but it does arm them with general principles of theoretical thinking, with a method of cognition and world-view. In this sense scientific philosophy legitimately holds one of the key positions in the system of the sciences.2
3. Metode Penelitian
Definisi Riset (Definition of Research)
a. Menurut Merriam-Webster [1 ]
b. Cambridge [2]
a detailed study of a subject, especially in order to discover (new) information or reach a (new) understanding:
c. Pengertian Riset atau Penelitian Menurut Beberapa Ahli[3]
1. The Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1961) ialah penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan.
2. Fellin, Tripodi dan Meyer (1969) riset adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. Pada dasarnya riset adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan.
3. Menurut Clifford Woody riset adalah suatu pencarian yang dilaksankan dengan teliti untuk memperoleh kenyataan-kenyataan atau fakta atau hukum-hukum baru. Di dalamnya terdapat usaha dan perencanaan yang sungguh-sungguh yang relatif makan waktu yang cukup lama.
4. Whiteney (1950) mengatakan, bahwa di dalam riset terkandung suatu attidute yang gandrung dan cinta akan adanya perubahan-perubahan.
5. Berkner (1985), bahwa riset adalah usaha secara ilmiah untuk mendapatkan dan memperluas ilmu yang telah dimiliki. Folson, dalam tahun yang sama, mengemukakan, bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk menemukan sesuatu yang baru sama sekali.
6. Trullinger (1951) mengemukakan bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk mendapatkan atau menembus batas-batas ilmu yang telah ada.
7. True (1907) mengatakan bahwa riset itu adalah usaha-usaha ilmiah untuk mencari jawaban-jawaban masalah tertentu.
8. F. Rumawas (1973-1974) mengatakan bahwa penelitian itu adalah suatu usaha manusia untuk mengisi kekosongan illmu pengetahuan.
9. National Science Foundation (1956) memberikan pengertian bahwa riset itu adalah usaha pencarian secara sistematik dan mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih sempurna tentang subyek yang sedang dipelajari. Uraian yang lebih jelas kiranya dapat diperoleh dari uraian Sutrisno Hadi (1978) sebagai berikut: riset berarti usaha menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan secara ilmiah. Penelitian didefinisikan sebagai: “Suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, dan usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah” (Sutrisno Hadi, 2001)
Dari berbagai definisi penelitian di atas maka dapat diambil satu simpulan bahwa Riset adalah:
a.Menurut Merriam-Webster [1]
1. Suatu batang tubuh dari beberapa metode, aturan, dan postulat yang digunakan oleh suatu disiplin : suatu prosedur yang tertentu atau serangkaian prosedur
b.Wikipedia[2]
1.Suatu studi sistematis dari metode-metode yang digunakan dalam suatudisiplin
4. Tipe-tipe Riset
5. Etika Penelitian
Penjelasan lengkap klik di sini
6. Langkah-langkah Penelitian
Referensi:
http://www.gly.uga.edu/railsback/1122science2.html
https://www.researchgate.net/post/Philosophy_and_Science_what_is_the_connection
http://syekhfanismd.lecture.ub.ac.id/files/2013/04/Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
http://penelitiantindakankelas.blogspot.co.id/2013/07/langkah-langkah-penelitian-ilmiah.html
Pertemuan 1
- Pengetahuan Dasar Tentang Filsafat Ilmu Dan Pengetahuan
- Hakikat penelitian dan studi pendahuluan
- Ruang lingkup penelitian di bidang teknik industri
- Pengertian penelitian ilmiah dan non ilmiah
- Ciri-ciri penelitian ilmiah
- Jenis penelitian ilmiah
- Definisi masalah, sumber‐ sumber masalah dan perumusan masalah
- Identifikasi topik penelitian
- Merumuskan masalah penelitian
Pertemuan 4
- Hipotesa dan merancang teknik penelitian
Tujuan Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami filsafat, ilmu pengetahuan, penelitian, dan saling keterkaitannya
Tujuan Instruksional Khusus:
Memberikan pengetahuan dasar tentang ilmu pengetahuan dan penelitian ilmiah, menumbuhkan keterampilan dalam melaksanakan penelitian ilmiah, mulai dari formulasi masalah, studi kepustakaan, pengumpulan data, hingga penyusunan tulisan ilmiah.
Memberikan pengetahuan dasar tentang ilmu pengetahuan dan penelitian ilmiah, menumbuhkan keterampilan dalam melaksanakan penelitian ilmiah, mulai dari formulasi masalah, studi kepustakaan, pengumpulan data, hingga penyusunan tulisan ilmiah.
Kompetensi lulusan:
Sarjana
dengan kemampuan penerapan metoda atau cara terbaik dan penguasaan teknologi
dalam memecahkan masalah sistem integral di Industri, dengan kemampuan mencari
cara terbaik dalam memecahkan masalah sistem integral melalui penerapan
metodologi, alat analisis, prinsip-prinsip optimasi dan industrial expertize.
1. Pengertian Filsafat
Filsafat, berasal dari Bahasa Yunani, φιλοσοφία, philosophia, secara literal berarti "love of wisdom" atau "cinta akan kebijaksanaan,merupakan suatu studi tentang permasalahan-permasalahan umum dan mendasar (fundamental) yang berkaitan dengan hal-hal seperti keberadaan, pengetahuan, nilai-nilai, alasan, pikiran, dan bahasa.
2. Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan, atau disebut juga sains (scienc) dapat diartikan sebagai suatu aktifitas intelektual yang menggunakan studi yang sistematis mengenai struktur dan prilaku fisik maupun alam melaluiobservasi dan eksperimen.
Ilmu pengetahuan juga dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk memahami, atau lebih memahami sejarah alam serta bagaimana alam ini bekerja, dengan menggunakan bukti-bukti fisik yang dapat diamati sebagai dasar pemahaman tersebut1.
3. Hubungan Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
Antara Filsafat dan Ilmu Pengetahuan memiliki hubungan yang dapat dideskripsikan sebagai berikut:
At one time it was commonly held that philosophy was the science of
sciences, their supreme ruler. Today physics is regarded as the queen of
sciences. Both views contain a certain measure of truth. Physics with
its tradition, the specific objects of study and vast range of exact
methods of observation and experiment exerts an exceptionally fruitful
influence on all or nearly all spheres of knowledge.
Philosophy may be called the "science of sciences" probably in the sense that it is, in effect, the self-awareness of the sciences and the source from which all the sciences draw their world-view and methodological principles, which in the course of centuries have been honed down into concise forms.
As a whole, philosophy and the sciences are equal partners assisting creative thought in its explorations to attain generalising truth. Philosophy does not replace the specialised sciences and does not command them, but it does arm them with general principles of theoretical thinking, with a method of cognition and world-view. In this sense scientific philosophy legitimately holds one of the key positions in the system of the sciences.2
3. Metode Penelitian
Definisi Riset (Definition of Research)
a. Menurut Merriam-Webster [1 ]
1. careful or diligent search
2. studious inquiry or examination; especially: investigation or experimentation aimed at the discovery and interpretation of
facts, revision of accepted theories or laws in the light of new facts, or
practical application of such new or revised theories or laws
3. the
collecting of information about a particular subject
b. Cambridge [2]
a detailed study of a subject, especially in order to discover (new) information or reach a (new) understanding:
c. Pengertian Riset atau Penelitian Menurut Beberapa Ahli[3]
1. The Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1961) ialah penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan.
2. Fellin, Tripodi dan Meyer (1969) riset adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. Pada dasarnya riset adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan.
3. Menurut Clifford Woody riset adalah suatu pencarian yang dilaksankan dengan teliti untuk memperoleh kenyataan-kenyataan atau fakta atau hukum-hukum baru. Di dalamnya terdapat usaha dan perencanaan yang sungguh-sungguh yang relatif makan waktu yang cukup lama.
4. Whiteney (1950) mengatakan, bahwa di dalam riset terkandung suatu attidute yang gandrung dan cinta akan adanya perubahan-perubahan.
5. Berkner (1985), bahwa riset adalah usaha secara ilmiah untuk mendapatkan dan memperluas ilmu yang telah dimiliki. Folson, dalam tahun yang sama, mengemukakan, bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk menemukan sesuatu yang baru sama sekali.
6. Trullinger (1951) mengemukakan bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk mendapatkan atau menembus batas-batas ilmu yang telah ada.
7. True (1907) mengatakan bahwa riset itu adalah usaha-usaha ilmiah untuk mencari jawaban-jawaban masalah tertentu.
8. F. Rumawas (1973-1974) mengatakan bahwa penelitian itu adalah suatu usaha manusia untuk mengisi kekosongan illmu pengetahuan.
9. National Science Foundation (1956) memberikan pengertian bahwa riset itu adalah usaha pencarian secara sistematik dan mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih sempurna tentang subyek yang sedang dipelajari. Uraian yang lebih jelas kiranya dapat diperoleh dari uraian Sutrisno Hadi (1978) sebagai berikut: riset berarti usaha menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan secara ilmiah. Penelitian didefinisikan sebagai: “Suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, dan usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah” (Sutrisno Hadi, 2001)
Dari berbagai definisi penelitian di atas maka dapat diambil satu simpulan bahwa Riset adalah:
A
Systematic and Organized Effort to Investigate a Specific Problem or Phenomena
That Needs a Solution or Explanation
Definisi Metodologi
Metodologi
adalah sebuah kata yang berasal dari Bahasa Inggris methodology yang berarti
a.Menurut Merriam-Webster [1]
1. Suatu batang tubuh dari beberapa metode, aturan, dan postulat yang digunakan oleh suatu disiplin : suatu prosedur yang tertentu atau serangkaian prosedur
2.Analisis prinsip-prinsip atau
prosedur-prosedur penyelidikan pada suatu bidang tertentu
b.Wikipedia[2]
Metodologi adalah analisis teoritis
dari metode-metode secara sistematis yang siterapkan pada suatu bidang studi. Metodologi terdiri dari analisis teoritis dari
metode-metode dan prinsip-prinsip yang dikaitkan dengan suatu cabang
pengetahuan. Secara tipikal, metodologi meliputi konsep-konsep seperti
paradigma, model teoritis, fase-fase serta teknik-teknik kuantitatif dan
kualitatif
Sebuah metodologi tidak dirancang
untuk menghasilkan solusi, tidak seperti metode. Metodologi menyediakan
landasan teoritis untuk memahami metode
apa yang digunakan, penentuan metode, atau biasa disebut “praktek terbaik” yang
diterapkan pada kasus tertentu, misalnya untuk menghitung hasil tertentu.
Metodologi juga dapat didefinisikan
sebagai berikut:
1.Suatu studi sistematis dari metode-metode yang digunakan dalam suatudisiplin
2.Studi atau deskripsi dari metode
[1] http://www.merriam-webster.com/dictionary/methodology
[2] https://en.wikipedia.org/wiki/Methodology#cite_note-3
[1] http://www.merriam-webster.com/dictionary/methodology
[2] http://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/research
[3] http://www.lepank.com/2012/07/pengertian-riset-atau-penelitian.html
4. Tipe-tipe Riset
a. Basic Research
- Basic Research atau Riset Dasar merupakan penelitian yang berawal dari adanya curiosity atau keingintahuan
- Penelitian Dasar menghasilkan teori atau eksplanasi/penjelasan
- Penelitian ini bersifat netral
- Bersifat public domain
- Output penelitian berupan penemuan (discovery)
b. Applied Research
- Applied Research atau Riset Terapan merupakan penelitian yang berangkat dari adanya kebutuhan (Need) atau masalah (Problem)
- Penelitian Terapan menghasilkan produk,jasa,maupun metode
- Penelitian ini berifat Purposive (dapat dimanfaatkan/digunakan)
- Bersifat Private Domain
- Output penelitian berupan penemuan (invention)
5. Etika Penelitian
Penjelasan lengkap klik di sini
6. Langkah-langkah Penelitian
Referensi:
http://www.gly.uga.edu/railsback/1122science2.html
https://www.researchgate.net/post/Philosophy_and_Science_what_is_the_connection
http://syekhfanismd.lecture.ub.ac.id/files/2013/04/Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
http://penelitiantindakankelas.blogspot.co.id/2013/07/langkah-langkah-penelitian-ilmiah.html
No comments:
Post a Comment