Teknik Penyusunan Latar Belakang

Dalam sebuah proposal penelitian, seorang peneliti biasanya diharuskan untuk membuat atau menyusun Latar Belakang yaitu sebuah bagian pada bab pertama yang menjelaskan tentang:

• hal-hal yang mendasari pelaksanaan sebuah penelitian
• gejala-gejala dan fenomena-fenomena yang mengawali.munculnya sebuah masalah
• dampak umum yang nampak sebagai akibat dari suatu permasalahan

Dengan Latar Belakang ini akan memudahkan peneliti untuk memfokuskan penelitiannya terhadap apa yang menjadi masalah utama dan kemudian merumuskan penyelesaian masalah atau pencarian solusi, sedangkan bagi pembaca, akan lebih mudah untuk memahai topik penelitian.
Agar mudah untuk merumuskan permasalahan, seorang peneliti sebaiknya memahami tentang cara menjelaskan kondisi permasalahan secara terstruktur agar dapat dibedakan antara hal-hal yang menjadi sebab dan hal-hal yang menjadi akibat.  Kesalahan dalam menempatkan sebab sebagai akibat atau akibat sebagai sebab akan mengakibatkan kebingungan dalam menentukan permasalahan yang sesungguhnya.

Beberapa prinsip dasar dalam penyusunan Latar Belakang adalah:

• Ringkas dan padat, umumnya tidak lebih dari 2 halaman
• Belum memaparkan Literatur Review, atau hipotesis peneliti, atau hasil pengamatan, tetapi studi pendahuluan yang merupakan hasil observasi
• Menggunakan struktur konten berbentuk piramida terbalik atau deduktif, yaitu menjelaskan dulu hal yang umum, hingga ke hal-hal spesifik  yang bermuara pada permasalahan utama

Misalnya, untuk menjelaskan tentang masalah Perencanaan dan Pengendalian Produksi pada PT. X, maka terlebih dahulu dijelaskan tentang:

Bagian awal: Gejala-gejala atau fenomena-fenomena terkait yang terlihat oleh peneliti
Bagian tengah: hubungan gejala-gejala atau fenomena-fenomena tersebut dengan bagian-bagian lain dalam sistem dan kedudukannya pada atau terhadap sistem
Bagian akhir:  pengaruh atau kontribusi dari gejala atau fenomena yang engantarkan pada masalah utama

Original writing by: Sitnah A. M