Pelaksanaan Kuliah
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
[3/10 14.41] +62 821-7332-4841: List Kehadiran
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Kamis,03-10-2024
1. Ongen Tewa (202402111)
2. Idul Firman Messak (202402107)
3. Rifai Luturlean (202402113)
4. Alfrida Yoneda Hip(202402102
5. Hamida Rumau (202402108)
6. Dadi Adi (202402115)
7. Abdul Salam (202402103)
8. Muhamad idul Rumasukun (202402109)
■■■■■■■■■■■■■■
Pertemuan Ke-3
■■■■■■■■■■■■■■
[4/10 06.12] Sitnah Aisyah Marasabessy: List Kehadiran
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Kamis, 19-09-2024
Kamis, 26-09-2024
Kamis, 03-10-2024
1. Ongen Tewa (202402111)
- HDR: 111
2. Idul Firman Messak (202402107)
- HDR: 111
3. Rifai Luturlean (202402113)
- HDR: 111
4. Alfrida Yoneda Hip (202402102)
- HDR: 111
5. Hamida Rumau (202402108)
- HDR: 111
6. Dadi Adi (202402115)
- HDR: 111
7. Abdul Salam (202402103)
- HDR: 111
8. Muhamad idul Rumasukun (202402109)
- HDR: 111
[3/10 13.00] Sitnah Aisyah Marasabessy:
Materi:
- Konsep Sistem
- Berpikir Sistem
- Berpikir Tradisional Vs Berpikir Sistem
Materi:
- Pendahuluan
- Manfaat sistem integrasi
- Jenis-jenis sistem integrasi
- Metode sistem integrasi
- Penerapan sistem integrasi diberbagai bidang
- Jenis-jenis sistem integrasi
■■■■■■■■■■■■■■
Pertemuan Ke-4
■■■■■■■■■■■■■■
Kehadiran
[17/10 10.57] +62 821-7332-4841:
List Kehadiran
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Kamis, 19-09-2024
Kamis, 26-09-2024
Kamis, 03-10-2024
Kamis,17-10-2024
1. Ongen Tewa (202402111)
- HDR: 1111
2. Idul Firman Messak (202402107)
- HDR: 111 0
3. Rifai Luturlean (202402113)
- HDR: 1111
4. Alfrida Yoneda Hip (202402102)
- HDR: 1111
5. Hamida Rumau (202402108)
- HDR: 1111
6. Dadi Adi (202402115)
- HDR: 111 0
7. Abdul Salam (202402103)
- HDR: 1111
8. Muhamad idul Rumasukun (202402109)
- HDR: 1111
Materi
- Pokok Bahasan: BoK TI
- Sub Pokok Bahasan : Work Design and Management
Tugas
- Tugas individu
- Gambarlah DENAH KAMAR KOS MAHASISWA (tanpa dapur dan kamar mandi)
- Tentukan ukuran ruangan dan tata letak berdasarkan kebutuhan mahasiswa
- Buat gambar di atas kertas kwarto dengan menggunakan alat-alat gambar seperti penggaris, mal, dan pena menggambar
- Setelah selesai, fotolah gambar tersebut dengan menggunakan aplikasi CamScanner
- -Simpan dengan nama: DenahNamaMahasiswa, dalam format JPEG
- Kirim file gambar Anda ke link ini; https://drive.google.com/drive/folders/1UdigHtKLIgMHEsFcYeUCec9qQ-Qge8GR
- Batas waktu pengumpulan tugas, Kamis, 24 Oktober 2024
- Bagi yang tidak kumpul tugas hingga waktu tersebut maka tidak dapat nilai tugas dan TIDAK DIPERKENANKAN memasukkan tugas susulan.
■■■■■■■■■■■■
Pertemuan Ke-/
■■■■■■■■■■■■
Persiapan
••••••••••••
- [21/11 11.12] Sitnah Aisyah Marasabessy: Bismillah Apakah mahasiswa semester 1 sudah hadir di kampus?
- [21/11 11.13] +62 822-9154-9963: Suda bu
- [21/11 11.14] Sitnah Aisyah Marasabessy: Ketua tingkat tolong kumpulkan bahan-bahan yang kemarin saya suruh untuk bawa hari ini
- [21/11 11.15] Sitnah Aisyah Marasabessy: Gabungkan dengan bahan-bahan yang sudah dibawa dan Pekan lalu
- [21/11 11.37] +62 821-9869-2397: Iyaa siap ibu..bahan" suda di kumpu ibu🙏
Kehadiran
••••••••••••••••
[21/11 12.50] +62 821-9869-2397:
- List Kehadiran
(Berdasarkan urutan NIM)
Kamis, 17-10-2024
Kamis, 26-09-2024
Kamis, 03-10-2024
Kamis,10-10-2024
Kamis,24-10-2024
Kamis,7-11-2024
Kamis,21-11-2024
- Alfrida Yoneda Hip (202402102) HDR: 1111111
- Abdul Salam tuhuteru (202402103)0 HDR: 1111110
- Idul Firman Messak (202402107) HDR: 111 0 1 0 0
- Hamida Rumau (202402108) HDR: 1111111
- Muhamad idul Rumasukun (202402109) HDR: 1111111
- Ongen Tewa (202402111) HDR: 1111110
- Rifai Luturlean (202402113) HDR: 1111111
- Dadi Adi (202402115) HDR: 111 0 10 0
- [21/11 13.08] TI2024_Alan Tuhuteru: Lah, vaiss, bta kan su ada izin,
- Ibu sitna saja sudah tau?
- [21/11 13.36] Sitnah Aisyah Marasabessy: Sudah izin tetapi karena tdk hadir maka kehadirannya 0 dengan keterangan sakit
Materi
••••••••••
[21/11 12.08] Sitnah Aisyah Marasabessy:
Pembahasan Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok)
Supply Chain Management (SCM) adalah proses pengelolaan aliran barang, informasi, dan keuangan dari pemasok bahan baku hingga produk jadi yang sampai ke tangan konsumen. SCM bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kepuasan pelanggan dengan cara mengintegrasikan semua proses yang terlibat dalam rantai pasok.
1. Komponen Utama dalam Supply Chain Management
Pemasok (Supplier):
Penyedia bahan baku yang menjadi dasar produksi.
Pemilihan pemasok memengaruhi kualitas, biaya, dan kelancaran rantai pasok.
Produsen (Manufacturer):
Tempat pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.
Melibatkan perencanaan produksi, kontrol kualitas, dan manajemen waktu produksi.
Distributor:
Jembatan antara produsen dan pengecer/konsumen.
Menangani penyimpanan, logistik, dan pengangkutan produk ke pasar.
Pengecer (Retailer):
Penjual produk langsung kepada konsumen akhir.
Fokus pada strategi pemasaran, penjualan, dan manajemen stok.
Konsumen (Customer):
Pihak yang membeli dan menggunakan produk.
Kepuasan konsumen menjadi indikator keberhasilan SCM.
2. Proses Utama dalam Supply Chain Management
Perencanaan (Planning):
Meliputi perencanaan kebutuhan bahan baku, jadwal produksi, dan manajemen logistik.
Tujuan: Memastikan efisiensi biaya dan pemenuhan permintaan pasar.
Pengadaan (Sourcing):
Proses memilih dan mengelola hubungan dengan pemasok.
Termasuk negosiasi harga, pengaturan kontrak, dan evaluasi kinerja pemasok.
Produksi (Production):
Proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
Fokus pada efisiensi, kontrol kualitas, dan pengurangan limbah.
Distribusi (Distribution):
Pengangkutan produk dari gudang ke pengecer atau konsumen.
Mencakup pengelolaan logistik dan jaringan transportasi.
Pengembalian (Returns):
Proses mengelola pengembalian barang karena cacat, surplus, atau alasan lainnya.
Penting untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
3. Manfaat Supply Chain Management
Efisiensi Operasional:
Mengurangi biaya dengan mengoptimalkan proses produksi, logistik, dan inventaris.
Peningkatan Kepuasan Pelanggan:
Pemenuhan kebutuhan pelanggan tepat waktu dengan kualitas produk yang baik.
Pengelolaan Risiko:
Identifikasi dan mitigasi risiko dalam rantai pasok, seperti keterlambatan pengiriman atau kenaikan harga bahan baku.
Inovasi Produk:
Kolaborasi dengan pemasok dan mitra lainnya untuk menciptakan produk baru.
Keunggulan Kompetitif:
SCM yang efektif membantu perusahaan bersaing melalui layanan pelanggan yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah.
4. Tantangan dalam Supply Chain Management
Volatilitas Permintaan:
Perubahan mendadak dalam permintaan konsumen dapat mengganggu rantai pasok.
Ketergantungan pada Pihak Lain:
Masalah pada pemasok atau distributor dapat memengaruhi keseluruhan rantai pasok.
Logistik yang Rumit:
Pengelolaan pengangkutan lintas wilayah atau negara membutuhkan koordinasi yang baik.
Teknologi yang Cepat Berkembang:
Integrasi teknologi baru membutuhkan investasi dan pelatihan.
Dampak Lingkungan:
Tekanan untuk mengadopsi proses yang lebih ramah lingkungan dalam rantai pasok.
5. Strategi untuk Supply Chain Management yang Efektif
Pemanfaatan Teknologi:
Gunakan perangkat lunak SCM untuk perencanaan dan pelacakan yang lebih baik (contoh: ERP, IoT, Blockchain).
Kolaborasi dengan Mitra:
Bangun hubungan baik dengan pemasok, distributor, dan mitra lainnya untuk menciptakan sinergi.
Fokus pada Keberlanjutan:
Implementasikan proses yang mengurangi dampak lingkungan, seperti pengelolaan limbah dan efisiensi energi.
Analisis Data:
Gunakan data untuk memprediksi permintaan, mengelola stok, dan mengoptimalkan distribusi.
Manajemen Risiko:
Diversifikasi pemasok dan jaringan distribusi untuk mengurangi ketergantungan pada satu pihak.
Kesimpulan
Supply Chain Management adalah elemen kunci dalam kesuksesan bisnis. Dengan manajemen yang baik, perusahaan dapat mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan memberikan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Meski menghadapi berbagai tantangan, strategi yang tepat dan pemanfaatan teknologi dapat membantu perusahaan menciptakan rantai pasok yang tangguh dan kompetitif.
[21/11 12.43] Sitnah Aisyah Marasabessy:
- Contoh Sederhana Penerapan Supply Chain Management (SCM) pada Usaha Keripik Singkong
- Produk: Keripik singkong merek lokal "Singkong Gurih"
1. Komponen Supply Chain Management
Pemasok (Supplier):
Petani singkong sebagai penyedia bahan baku utama.
Pemasok minyak goreng, bumbu, dan kemasan plastik.
Produsen (Manufacturer):
UMKM keripik singkong yang mengolah singkong menjadi produk jadi.
Proses produksi melibatkan pengupasan, pengirisan, penggorengan, pemberian bumbu, dan pengemasan.
Distributor:
Distributor lokal untuk menjual produk ke toko, pasar tradisional, atau warung kecil.
Menggunakan jasa pengiriman online untuk menjangkau pelanggan di luar daerah.
Pengecer (Retailer):
Toko kelontong, minimarket, dan platform e-commerce (seperti Tokopedia atau Shopee).
Konsumen (Customer):
Pembeli langsung melalui pasar, pengecer, atau platform digital.
2. Proses Supply Chain Management
Perencanaan:
Menentukan kebutuhan bahan baku singkong, minyak, dan bumbu berdasarkan estimasi produksi mingguan.
Membuat jadwal produksi untuk memastikan pasokan cukup memenuhi permintaan.
Pengadaan:
Menjalin hubungan dengan petani lokal untuk memastikan pasokan singkong berkualitas secara konsisten.
Memesan minyak goreng dan bumbu dari pemasok grosir untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
Produksi:
Proses produksi dilakukan di dapur UMKM dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti alat pengiris otomatis dan penggorengan vakum untuk mengurangi minyak.
Penambahan bumbu dilakukan sesuai dengan varian rasa (original, pedas, keju, BBQ).
Mengemas keripik menggunakan mesin penyegel untuk menjaga kesegaran.
Distribusi:
Pengiriman produk dilakukan setiap minggu ke pengecer lokal menggunakan kendaraan roda dua.
Untuk penjualan online, UMKM bekerja sama dengan jasa pengiriman seperti JNE atau Gojek.
Pengembalian:
Menangani keluhan pelanggan jika ada keripik yang basi atau kemasan rusak.
Produk yang cacat diganti untuk menjaga reputasi usaha.
3. Contoh Penerapan SCM yang Efektif
Efisiensi Bahan Baku:
Petani singkong lokal diprioritaskan untuk mengurangi biaya transportasi dan mendukung ekonomi lokal.
Teknologi dalam Produksi:
Menggunakan mesin pengiris singkong untuk meningkatkan efisiensi dan konsistensi produk.
Pencatatan Digital:
Menggunakan spreadsheet sederhana untuk melacak persediaan bahan baku dan hasil produksi.
Distribusi yang Terjangkau:
Memanfaatkan jasa ojek online untuk distribusi dalam kota guna menghemat biaya logistik.
Pemasaran Online:
Memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar.
4. Tantangan dan Solusi
Tantangan:
Musim panen singkong yang tidak menentu.
Kesulitan menjaga kesegaran produk selama distribusi.
Solusi:
Membangun stok singkong saat musim panen melimpah.
Menggunakan kemasan kedap udara untuk menjaga kualitas produk.
Tantangan:
Persaingan harga dengan produk serupa di pasar.
Solusi:
Menonjolkan keunikan rasa dan promosi keunggulan produk (seperti rendah minyak dan bebas MSG).
5. Manfaat SCM bagi UMKM Keripik Singkong
Efisiensi Biaya:
Menekan biaya bahan baku dengan membeli langsung dari petani.
Mengurangi biaya distribusi dengan memanfaatkan jasa lokal.
Kepuasan Pelanggan:
Produk segar, rasa konsisten, dan kemasan berkualitas.
Keberlanjutan Bisnis:
SCM yang baik memastikan pasokan bahan baku tetap terjaga, meski permintaan meningkat.
Kesimpulan
Penerapan SCM pada usaha keripik singkong membantu mengintegrasikan proses dari bahan baku hingga distribusi. Dengan manajemen yang baik, UMKM dapat menekan biaya, meningkatkan efisiensi, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. SCM juga mendorong pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.
Kuis
•••••••••
[21/11 14.08] +62 822-9154-9963:
- Supply Chain Management (SCM) untuk Usaha Ikan Goreng adalah proses mengelola alur bahan baku, produksi, distribusi, dan penjualan produk ikan goreng secara efisien. Berikut adalah langkah-langkah utama SCM dalam usaha ikan goreng:
1. Pengadaan Bahan Baku
Sumber Ikan: Cari pemasok ikan segar yang terpercaya (nelayan lokal, pasar ikan, atau peternakan ikan). Pastikan kualitas ikan sesuai standar.
Bahan Tambahan: Pastikan ketersediaan bahan seperti tepung, bumbu, minyak goreng, dan bahan pengawet (jika diperlukan).
Hubungan dengan Pemasok: Buat perjanjian jangka panjang untuk mendapatkan harga stabil dan pasokan terjamin.
2. Penyimpanan dan Pengelolaan Stok
Penyimpanan: Gunakan fasilitas pendingin (cold storage) untuk menjaga kesegaran ikan dan bahan lain.
Pengelolaan Stok: Terapkan sistem FIFO (First In, First Out) agar bahan baku yang lebih lama digunakan lebih dulu untuk menghindari pembusukan.
Pencatatan: Gunakan perangkat lunak sederhana atau manual untuk mencatat stok masuk dan keluar.
3. Produksi dan Pengolahan
Proses Produksi: Pastikan proses pengolahan ikan dilakukan dengan standar kebersihan dan efisiensi tinggi.
Kualitas Produk: Uji rasa dan kualitas secara rutin untuk memastikan produk sesuai ekspektasi pelanggan.
Pengemasan: Gunakan kemasan yang menarik dan higienis untuk melindungi produk selama distribusi.
4. Distribusi Produk
Transportasi: Gunakan kendaraan dengan fasilitas pendingin (jika diperlukan) untuk menjaga kualitas ikan goreng selama pengiriman.
Jalur Distribusi: Tentukan jalur distribusi seperti restoran, warung makan, atau pelanggan langsung.
Kerja Sama: Bangun kemitraan dengan reseller atau platform online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
5. Penjualan dan Layanan Pelanggan
Strategi Pemasaran: Promosikan produk melalui media sosial, marketplace, atau program diskon untuk menarik pembeli.
Layanan Pelanggan: Responsif terhadap keluhan atau masukan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan.
Data Penjualan: Analisis data penjualan untuk menentukan produk paling laris atau strategi pemasaran efektif.
6. Manajemen Limbah
Pengelolaan Sampah: Atur pembuangan limbah ikan dan minyak bekas dengan cara yang ramah lingkungan.
Daur Ulang: Manfaatkan bagian ikan yang tidak digunakan (misalnya untuk pakan hewan).
Teknologi Pendukung
Gunakan perangkat lunak SCM untuk mengintegrasikan semua proses dari pemasok hingga pelanggan.
Gunakan aplikasi seperti Google Sheets untuk pencatatan stok sederhana atau platform online untuk penjualan.
Dengan SCM yang baik, usaha ikan goreng Anda bisa lebih efisien, hemat biaya, dan memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Nama:Mohamad idul rumasukun
Nim:202402109
[21/11 14.19] TI2024_hamidarumau07:
Tugas ke(2)
Nama: Hamida Rumau
Nim: 202402108
1). Komponen supply chain management pemasok( supplier)
Petani ubi sebagi peyediyaan bahan utama .
Produsen(supply)
UMKM yg menyediakan tau atau membersikan ubi yg di ambil dari pemilik petani perkebunan tersebut
Konsumen (customer)
Adalah pembeli langsung dari pasar tau dari pedagang kaki lima yg ada di jalan - jalan
Pegecer(reriter)
Adalah penjual ubi langsung pada konsumen akhir
[21/11 14.22] +62 812-4094-5679: Nama :Alfrida yoneda hip
Nim:202402102
- Tugas: pilih salah satu usaha perencanaan produksi bahan baku.
Usaha pembuatan sari roti
a. Bahan Baku Utama
Bahan baku yang digunakan oleh pabrik Sari Roti adalah bahan baku premium yang terjamin mutu dan kualitasnya. Bahan baku pokok yang digunakan diantaranya ada tepung terigu, air, ragi, telur, garam, gula, dan margarin. Sedangkan bahan isian atau filler antara lain, cokelat, keju, kelapa, strawberry, mocca, sarikaya, dan vanilla.
b. Alat dan Mesin Produksi Pembuatan Roti
Alat dan mesin produksi yang digunakan dalam pembuatan roti, sebagai berikut:
1.Mixer Roti, dipakai untuk mencampur bahan-bahan seperti tepung, air, ragi, gula, dan mentega untuk membentuk adonan roti.
2.Bak fermentasi, di mana adonan roti dibiarkan fermentasi untuk mengembangkan rasa dan tekstur roti. Biasanya dilengkapi dengan kontrol suhu dan kelembaban untuk mendukung proses fermentasi.
3.Divider, dimanfaatkan untuk membagi adonan roti menjadi bagian-bagian yang sama ukurannya sebelum diolah lebih lanjut.
4.Rounder, membentuk adonan roti menjadi bola-bola atau bentuk yang diinginkan sebelum proses pemanggangan.
5.OHP atau overhead proofer, untuk mempercepat proses fermentasi adonan roti dengan memberikan suhu dan kelembaban yang tepat.
6.Mesin press, berguna untuk memadatkan adonan roti sebelum dipotong atau dibentuk.
7.Oven, digunakan untuk memanggang adonan roti hingga matang dan berwarna keemasan. Oven dapat berupa jenis rotary oven, deck oven, atau conveyor oven tergantung pada skala produksi dan jenis roti yang diproduksi.
8.Blazzer, dipakai untuk mendinginkan roti dengan cepat setelah dipanggang guna mempertahankan kelembaban dan kesegaran produk.
9.Panner, untuk memberikan lapisan tambahan seperti biji-bijian atau topping pada permukaan roti sebelum dipanggang.
10.Cooling tower, mendinginkan roti secara bertahap setelah dipanggang sebelum dipindahkan ke proses pengemasan.
11.Mesin packaging, digunakan untuk mengemas roti dalam kemasan yang sesuai, baik kemasan plastik atau kemasan karton, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.
12.Mesin metal detector, yang berguna untuk mendeteksi keberadaan logam tidak diinginkan dalam produk roti yang sudah dikemas, sehingga memastikan produk aman untuk dikonsumsi.
Tahapan Proses Produksi Pembuatan Sari Roti.
1. Sponge Mixing
Sponge Mixing adalah tahap awal proses produksi di mana bahan-bahan utama seperti tepung, air, ragi, dan gula dicampur dalam jumlah tertentu untuk membentuk “sponge” atau adonan awal. Proses ini bertujuan untuk mengaktifkan ragi dan memulai proses fermentasi.
2. Fermentation
Adonan dari tahap sebelumnya kemudian dibiarkan berfermentasi untuk sekitar 3 – 4 jam dengan suhu dan kelembaban yang telah di atur. Selama fermentasi, ragi menghasilkan gas karbon dioksida yang mengembangkan adonan dan memberikan tekstur yang empuk pada roti.
3. Dough Mixing
Adonan yang telah difermentasi kemudian dicampur kembali dengan bahan-bahan tambahan seperti mentega, susu, garam, atau bahan lainnya untuk membentuk adonan akhir.
4. Dividing
Adonan kemudian dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan ukuran yang seragam menggunakan mesin pembagi. Langkah ini memastikan bahwa setiap roti memiliki ukuran yang konsisten.
5. Rounding
Bagian-bagian adonan yang telah dibagi kemudian dibentuk menjadi bola-bola atau bentuk bulat lainnya menggunakan mesin pembulat.
6. Freshing
Tahapan ini dilakukan untuk memberikan adonan waktu istirahat singkat sebelum tahap selanjutnya. Proses ini membantu dalam pembentukan struktur adonan yang lebih baik.
7. Fanning
Adonan kemudian dibiarkan dalam ruang terbuka atau ditiup dengan angin untuk membantu proses fermentasi dan pengembangan adonan.
8. Final Fermentation
Adonan yang telah dibentuk kemudian dibiarkan berfermentasi sekali lagi untuk memungkinkan pengembangan yang lebih lanjut sebelum dipanggang.
9. Baking
Adonan yang sudah berbentuk akhirnya dipanggang di oven pada suhu dan waktu yang sesuai untuk mencapai kematangan yang tepat.
10. Cooling
Roti yang sudah selesai dipanggang kemudian didinginkan di cooling tower untuk menjaga kelembaban dan kesegaran sebelum dipindahkan ke tahap berikutnya.
11. Packaging
Roti yang sudah dingin kemudian dikemas dalam kemasan yang sesuai, seperti plastik atau kemasan karton, menggunakan mesin pengemas otomatis.
12. Distribution
Roti yang sudah dikemas siap untuk didistribusikan ke berbagai toko, supermarket, dan warung di seluruh Indonesia melalui jaringan distribusi yang luas.
[21/11 14.22] +62 821-9869-2397: Tugas ke(2)nama Rifai:Luturlean
Npm:202402113
Supply chain managemen ikan
Supply Chain Management (SCM) Ikan Asar adalah proses pengelolaan alur produksi, distribusi, dan penjualan ikan asar (ikan asap) dari bahan mentah hingga sampai ke tangan konsumen. SCM ini bertujuan untuk memastikan kualitas produk, efisiensi logistik, dan kepuasan pelanggan. Berikut adalah elemen utama dalam SCM ikan asar:
1. Pengadaan Bahan Baku
Sumber Ikan: Memastikan ikan segar diperoleh dari nelayan atau pemasok terpercaya.
Standar Kualitas: Menjamin ikan memenuhi kriteria seperti ukuran, kesegaran, dan bebas dari kontaminasi.
2. Produksi
Proses Pengasapan: Melibatkan teknik pengasapan tradisional atau modern untuk menjaga cita rasa khas.
Higienitas: Memastikan proses produksi sesuai dengan standar kebersihan.
Pengemasan: Menggunakan kemasan yang higienis dan menarik untuk menjaga kualitas dan daya tarik produk.
3. Logistik dan Distribusi
Penyimpanan: Menggunakan fasilitas penyimpanan dingin untuk menjaga daya tahan ikan asar.
Pengangkutan: Memastikan distribusi dilakukan dengan kendaraan yang mendukung pengawetan produk.
Jangkauan Pasar: Meliputi penjualan lokal, regional, hingga ekspor.
4. Pemasaran
Strategi Promosi: Menggunakan media sosial, pameran produk, atau marketplace online.
Branding: Membangun merek ikan asar yang dikenal karena kualitas dan cita rasa.
Harga Kompetitif: Menetapkan harga yang bersaing dengan tetap mempertahankan kualitas.
5. Manajemen Permintaan dan Penjualan
Analisis Permintaan: Memahami pola konsumsi dan musim tertentu yang meningkatkan permintaan.
Kerja Sama: Membina hubungan dengan distributor, pengecer, atau restoran.
6. Manajemen Keberlanjutan
Praktik Ramah Lingkungan: Menggunakan bahan baku yang diperoleh secara berkelanjutan.
Minimasi Limbah: Memanfaatkan limbah ikan untuk produk sampingan seperti pupuk atau pakan.
Dengan SCM yang baik, produsen ikan asar dapat meningkatkan efisiensi operasional, menjaga mutu produk, serta memuaskan konsumen di pasar yang semakin kompetitif.
[21/11 14.43] TI2024_Alan Tuhuteru: Nama: Abdul salam tuhuteru
Nim: 202402103
- Tape singkong adalah makanan yang berasal dari hasil fermentasi singkong menggunakan ragi. Singkong yang belum dilakukan fermentasi
- memiliki tekstur yang keras dan rasa yang manis, sedangkan singkong yang telah dilakukan fermentasi menggunakan ragi memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis keasamn. Bondowoso merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang dikenal sebgai sentra penghasil tape singkong yang memiliki rasa khas yang berbeda dengan daerah lain.
- Tape singkong umumnya memiliki umur simpan yang relatif tidak lama kurang lebih hanya 2-3 hari, oleh karena itu mulai banyak dilakukan upaya diversifikasi untuk memberikan nilai tambah dan nilai jual tape singkong.
- Beberapa contoh hasil olahan dari tape singkong adalah proltape, suwar suwir, brownis tape. Proltape merupakan olahan tape singkong yang memiliki umur simpan relatif lama 4-5 hari.
- Proltape zigzag adalah produk makanan yang berbahan baku tape singkong yang sudah terlalu matang dan memiliki nilai jual yang rendah. Proltape zigzag berbeda dengan proltape yang sudah banyak dipasarkan di beberapa toko yang ada di Kabupaten Bondowoso, karena proltape zigzag memiliki ciri khas yaitu di atas permukaan ditambahkan adonan cokelat dengan bentuk yang tidak beraturan yang disebut dengan zigzag. Selain itu, tape singkong yang sudah terlalu matang memiliki nilai ekonomis yang rendah. Produk inovasi baru ini diharapkan mampu menjadikan peluang usaha bagi masyarakat Bondowoso khususnya pedagang tape yang memasarkan tape, namun ketika sudah terlalu matang memiliki nilai jual rendah, maka dapat melakukan diversifikasi terlebih dahulu agar nilai jual mengalami peningkatan atau meningkatkan nilai ekonomis dari tape singkong tersebut. Namun, dalam melakukan usaha proltape zigzag perlu dilakukannya analisis usaha yang memiliki tujuan untuk mengetahui layak tidaknya usaha dengan inovasi baru ini dilaksanakan. Dalam kegiatan ini akan dilakukan analisis usaha proltape zigzag berdasarkan Break Even Point (BEP),
- Revenue Cost Ratio (R/C Ratio), Return On Investment (ROI) bertujuan agar mengetahui tingkat kelayakan usaha.
1 pengadaan bahan baku
singkong, ragi, air secukupnya, daun pisang, baskom, panci,piring, sendok, pisau, garpu.
2 produksi pembuatan
Kupas singkong dan cuci bersih, potong-potong sesuai selera. · Kukus singkong hingga matang. Biarkan hingga benar-benar dingin. · Tumbuk ragi tape hingga halus.
3 logistik dan distribusi penyimpanan,
Simpan di tempat yang nyaman dan tidak ada debunya. Tidak di biarkan atau di tarukan di tempat yang panas dan di biar kan di tempat yang dingin atau sejuk
4: pemasaran
Strategi promosi: menggunakan media sosial, pameran produk, atau marketplace online branding: membangun merek ikan asar yang di kenal karena kualitas dan cita rasa.
5 manajemen permintaan dan penjualan
Analisis permintaan: memahami pola konsumsi dan musim tertentu yang meningkatkan permintaan kerja sama: membina hubungan dengan distributor, pengecer, atau restoran
[21/11 14.52] TI2024_Nyong: Nama: Ongen tewa
Nim: 202402111
- Supply chain managemen mie ayam
- Supply Chain Management (SCM) untuk Mie Ayam adalah proses pengelolaan aliran bahan baku, produksi, distribusi, dan layanan untuk memastikan ketersediaan mie ayam berkualitas dengan efisien. Dalam konteks bisnis mie ayam, SCM mencakup tahapan dari penyediaan bahan baku hingga produk siap dikonsumsi pelanggan. Berikut adalah gambaran alur SCM untuk mie ayam:
1. Pengadaan Bahan Baku
Pemasok:
Tepung untuk mie (dari pabrik atau distributor tepung).
Ayam (peternakan atau pasar).
Bumbu dan rempah (toko grosir atau pasar tradisional).
Sayuran seperti sawi dan bawang goreng.
Minyak goreng dan kecap dari distributor.
Kriteria Pemilihan Pemasok:
Kualitas bahan.
Konsistensi pasokan.
Harga yang kompetitif.
2. Produksi dan Pengolahan
Proses Pembuatan:
Produksi mie (jika buatan sendiri) atau pembelian mie dari produsen.
Persiapan topping ayam dan kuah (pemotongan, marinasi, dan masak).
Pengemasan jika dijual untuk layanan pesan antar.
Manajemen Stok:
Menyimpan bahan baku dalam kondisi optimal (misalnya, ayam dalam freezer).
Rotasi stok untuk menghindari kerusakan.
3. Distribusi dan Logistik
Rantai Distribusi:
Transportasi bahan baku ke lokasi produksi.
Pengiriman mie ayam ke cabang atau pelanggan (jika berbasis online).
Efisiensi Logistik:
Pengaturan rute pengiriman untuk mengurangi biaya bahan bakar.
Kerjasama dengan layanan logistik pihak ketiga (seperti kurir).
4. Pemasaran dan Penjualan
Channel Penjualan:
Gerai langsung (warung atau restoran).
Platform online (aplikasi pengiriman makanan).
Strategi Pemasaran:
Diskon atau promo (seperti paket hemat).
Branding (kemasan menarik atau keunikan rasa).
5. Layanan Pelanggan
Respon cepat terhadap keluhan pelanggan.
Menjaga kebersihan dan kualitas produk untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
6. Pengelolaan Limbah
Mengolah sisa bahan baku (seperti tulang ayam) menjadi produk lain (contoh: kaldu).
Membuang limbah dengan cara yang ramah lingkungan.
Kunci Sukses SCM untuk Mie Ayam:
Efisiensi Biaya: Mengurangi pemborosan bahan baku dan waktu produksi.
Kualitas Konsisten: Memastikan produk selalu memenuhi standar rasa dan kebersihan.
Kecepatan Layanan: Mengoptimalkan waktu pengiriman dan pelayanan pelanggan.
Nama:ongen tewa
Nim:202402111
■■■■■■■■■■■■■■
Pertemuan Ke-8
■■■■■■■■■■■■■■
[28/11 14.02] +62 821-9869-2397: List Kehadiran
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
(Berdasarkan urutan NIM)
Kamis, 17-10-2024
Kamis, 26-09-2024
Kamis, 03-10-2024
Kamis,10-10-2024
Kamis,24-10-2024
Kamis,7-11-2024
Kamis,21-11-2024
Kamis,28-11-2024
1. Alfrida Yoneda Hip (202402102) HDR: 11111111
2. Abdul Salam tuhuteru (202402103)0 HDR: 11111100
3. Idul Firman Messak (202402107) HDR: 111 0 1 0 00
4. Hamida Rumau (202402108) HDR: 11111111
5. Muhamad idul Rumasukun (202402109) HDR: 11111110
6. Ongen Tewa (202402111) HDR: 11111101
7. Rifai Luturlean (202402113) HDR: 11111111
8. Dadi Adi (202402115) HDR: 111 0 10 01
[12/12 16.15] Sitnah Aisyah Marasabessy: 🔹🔹🔹🔹🔹
●●●●●●●●●●●●●
[31/10 09.06] Sitnah Aisyah Marasabessy: Outline MK PTI
1.1 Pengertian Disiplin Engineering
1.2 Desain dan Proses Desain
1.3 Sejarah Teknik Industri
1.4 Pengertian Teknik Industri
2.1 Konsep Berfikir dengan Sistem
2.2 Sistem Terintegrasi
2.3 Performansi Sistem Terintegrasi
3.1 Work Design & Measurement
3.2 Operations Research & Analysis
3.3 Engineering Economic Analysis
3.4 Facilities Engineering & Energy
3.5 Quality & Reliability Engineering
3.6 Ergonomics & Human Factors
3.7 Operations Engineering & Management
3.8 Supply Chain Management
●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Tugas Pengganti Pertemuan 28112024
●●●●●●●●●●●●●●●●●●
- Carilah informasi dari senior Anda tentang tata cara praktek perakitan pulpen dan kepala cok.
- Catat hasil pengumpulan data Anda dan masukkan ke binder catatan Anda.
- Foto dan video disimoan sesuai nama mahasiswa.
- Kirim file foto dan video ke link.
- Kumpul paling lambat tanggal 12.
●●●●●●●●●●●●●●●●●
Tugas Pengganti Pertemuan 05122024
●●●●●●●●●●●●●●●●●●
- Cari referensi PTI dari website mata kuliah atau sumber lain
- Buat ringkasan di buku catatan Anda tentang materi 3.1 - 3.8.
- Setiap sub pokok bahasan minimal 3 halaman ukuran A4
- Catatan dibuat pada kertas ukuran A4 dan dimasukkan dalam binder ukuran A4.
- Kumpul tanggal 12122024
●●●●●●●●●●●●●●●●
Tugas Praktikum PPIT I
●●●●●●●●●●●●●●●●●●
- Cek panduannya di link PRAKTIKUM PERANCANGAN INDUSTRI TERINTEGRASI I
###Akhir Tugas ###
3.9 Engineering Management ➖
3.10 Safety
3.11 Information Engineering
3.12 Design and Manufacturing Engineering
3.13 Product Design & Development
3.14 System Design & Engineering
4.1 Pengaruh Perkembangan Industry 4.0 terhadap Keilmuan Teknik Industri
4.2 Pengaruh Perkembangan Society 5.0 terhadap Keilmuan Teknik Industri
4.3 Pengaruh Perkembangan Isu-isu lainnya terhadap Keilmuan Teknik Industri
5.1 Ruang lingkup Pekerjaan
Teknik Industri
5.2 Pengertian Etika keprofesian dan praktik keprofesian insinyur di Indonesia
5.3 Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
5.4 Kode etik PII
5.5 Kasus-kasus Etika dalam Praktik Keprofesian Teknik Industri
[31/10 09.08] +62 821-9869-2397: Mohon maaf ibu yg baru kirim ini materi yang untuk kami belajar kan ibu🙏
[31/10 10.07] Sitnah Aisyah Marasabessy: Silakan Semuanya masuk ke kelas dulu
[31/10 10.08] Sitnah Aisyah Marasabessy: Hari ini kita kuliah online
[31/10 10.09] Sitnah Aisyah Marasabessy: Kalau semuanya sudah di dalam kelas beritahu saya
[31/10 10.09] +62 812-4094-5679: Baik ibu🙏
[31/10 10.12] Sitnah Aisyah Marasabessy: Tolong ambil foto semuanya sedang duduk di dalam kelas. Fotonya Kirim ke sini
[31/10 10.12] +62 812-2743-4615: Siap ibu
[31/10 10.13] Sitnah Aisyah Marasabessy: Saya tunggu fotonya sekarang
[31/10 10.16] +62 821-9869-2397: Mohon maaf 🙏🙏ibu ruwangan dua-dua semua penu ibu
[31/10 10.16] Sitnah Aisyah Marasabessy: Oke foto di depan perpustakaan saja dekat fakultas
[31/10 10.17] +62 821-9869-2397: Iyaa ibu 🙏
[31/10 10.19] +62 821-9869-2397: Ibu maaf 🙏langsung tulis nm" yg hadir
[31/10 10.23] +62 821-9869-2397: List Kehadiran
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Kamis, 17-10-2024
Kamis, 26-09-2024
Kamis, 03-10-2024
Kamis,10-10-2024
Kamis,24-10-2024
Kamis,31-10-2024
1. Ongen Tewa (202402111)
- HDR: 111111
2. Idul Firman Messak (202402107)
- HDR: 111 0 10
3. Rifai Luturlean (202402113)
- HDR: 111111
4. Alfrida Yoneda Hip (202402102)
- HDR: 111111
5. Hamida Rumau (202402108)
- HDR: 111111
6. Dadi Adi (202402115)
- HDR: 111 0 10
- . Abdul Salam tuhuteru (202402103)
- HDR: 111111
8. Muhamad idul Rumasukun (202402109)
- HDR: 111111
[31/10 10.24] Sitnah Aisyah Marasabessy: Kita kuis sekarang
[31/10 10.25] Sitnah Aisyah Marasabessy: Masing-masing siapkan wa chatnya
[31/10 10.25] Sitnah Aisyah Marasabessy: Kita kuis melalui chat wa grup
[31/10 10.25] +62 812-4094-5679: Baik ibu🙏
[31/10 10.27] Sitnah Aisyah Marasabessy: Jelaskan secara singkat Apa yang anda ketahui tentang
1. Manajemen dan desain kerja
2. Analisis ekonomi teknik
[31/10 10.28] Sitnah Aisyah Marasabessy: Jawaban dibuat dalam satu cat saja
[31/10 10.28] Sitnah Aisyah Marasabessy: Waktu sampai jam 10.45
[31/10 10.31] +62 822-9154-9963: 1.Meneunurut saya manajemen dan desain adalah bidang yang berkaitan dengan perencanaan dan pemecahan masalah untuk produk, layanan, merek, dan pemasaran.
2.Analisis ekonomi teknik adalah metode yang menggabungkan teknik kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis perbedaan ekonomi di antara alternatif teknik
Nama:Mohamad idul rumasukun
[31/10 10.38] +62 812-2743-4615: Assalamu'alaikum perkenalkan nama saya
Ongen tewa
Manajemen desain adalah sistem untuk merancang peran tugas dan tanggung jawab yang dapat mendukung tujuan bisnis
2 . analisis ekonomi teknik adalah ilmu yang mempelajari aspek ekonomi dari proyek atau usulan inventaris teknik
[31/10 10.45] +62 821-9869-2397: Menurut saya merupakan strategi bisnis yg mencakup aktifitas dari hasil penemuan hinga eksikusi
2. Di siplin ilmu yg di gunakan untuk menganalisis aspek ekonomi dari proyek atau usulan investasi yang bersifat teknis
Nama: Rifai Luturlean
[31/10 10.46] +62 822-1820-4296: (1) menejem adalah Salah satu sistem yg merancang sebuah perusahaan sedang desain adalah merancang bentuk letak sebuah perusahaan( 2) ekonomi teknik adalah mengatur keuangan saatu proyek yg akan di kerjakan
[31/10 10.47] +62 812-4094-5679: Asalamualaikum ibu Menurut saya
1.anajemen desain pekerjaan adalah alokasi tugas-tugas pekerjaan tertentu kepada individu dan kelompok.
2.untuk menentukan apakah sumber daya digunakan secara tepat dan efektif.
Nama: alfrida yoneda hip
[31/10 10.48] +62 822-1820-4296: NAMA :HAMIDA RUMAU
[31/10 10.49] +62 822-3970-5783: Assalamualaikum ibu mnurut saya
1.disiplin ilmu yang ditujukan untuk menganalisa aspek-aspek ekonomi dari usulan investasi atau proyek yang bersifat teknis.
2.tugas tugas pekerjaan tertentu kepada individu atau kelompok.
Nma Dadi Adi
[31/10 11.00] Sitnah Aisyah Marasabessy: Sekarang:
- Buka link tersebut
- tap atau klik pada Ringkasan materi Pengantar teknik industri
- Bacalah materi Facilities Engineering & Energy Management secara cermat selama kurang lebih 30 menit
- jika telah selesai tunggulah instruksi selanjutnya
[31/10 11.34] +62 822-9154-9963: Iya bu
[31/10 11.35] Sitnah Aisyah Marasabessy: Jika ada yang ingin ditanyakan silakan
[31/10 11.40] +62 822-9154-9963: Assalamu'alaikum ibu sebelumnya nama saya mohomada idul ruma sukun
saya ingin bertanya tentan
disiplin seperti apa yg
membuat facilites enginering dan energi manajemen itu salin berkaitan
[31/10 11.46] Sitnah Aisyah Marasabessy: Keterkaitan antara teknik fasilitas dan manajemen energi sangat erat dan saling melengkapi dalam upaya menciptakan lingkungan yang efisien dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa aspek keterkaitan tersebut:
1. **Desain dan Operasi Sistem**: Teknik fasilitas berfokus pada desain dan pengoperasian infrastruktur fisik, termasuk sistem mekanikal, elektrikal, dan plumbing. Manajemen energi, di sisi lain, bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan energi dalam sistem tersebut. Dengan merancang sistem yang efisien, seperti HVAC dan pencahayaan yang cerdas, fasilitas dapat mengurangi konsumsi energi sambil menjaga kenyamanan pengguna.
2. **Audit Energi dan Perbaikan**: Teknik fasilitas sering kali melibatkan audit energi untuk mengevaluasi performa sistem yang ada. Hasil audit ini memberikan informasi penting untuk manajemen energi, yang kemudian dapat mengidentifikasi area di mana perbaikan dapat dilakukan. Misalnya, jika audit menunjukkan bahwa suatu sistem HVAC menggunakan lebih banyak energi daripada yang diperlukan, manajemen energi dapat merencanakan penggantian atau perbaikan untuk meningkatkan efisiensi.
3. **Kepatuhan dan Keberlanjutan**: Keduanya juga berkontribusi pada kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan standar keberlanjutan. Teknik fasilitas bertanggung jawab untuk memastikan bahwa bangunan memenuhi kode bangunan dan regulasi terkait energi. Manajemen energi mendukung pencapaian tujuan keberlanjutan dengan meminimalkan jejak karbon fasilitas, meningkatkan efisiensi operasional, dan menerapkan praktik ramah lingkungan.
Secara keseluruhan, integrasi antara teknik fasilitas dan manajemen energi memungkinkan organisasi untuk menciptakan lingkungan yang tidak hanya efisien secara biaya, tetapi juga berkelanjutan dan nyaman bagi penghuninya.
[31/10 11.52] Sitnah Aisyah Marasabessy: Apakah masih ada yang mau ditanyakan
[31/10 11.52] +62 822-1820-4296: Tidak bu
[31/10 11.53] Sitnah Aisyah Marasabessy: Jika sudah paham atau tidak ada lagi yang ingin ditanyakan silakan ketik "ya"
[31/10 11.54] +62 822-1820-4296: "Ya bu"
[31/10 11.55] Sitnah Aisyah Marasabessy: Yang lain juga
[31/10 11.56] Sitnah Aisyah Marasabessy: Sekarang silakan kerjakan tugas
[31/10 11.59] Sitnah Aisyah Marasabessy: Tugasnya ada di bagian bawah materi facility engineering and energy management
[31/10 12.00] Sitnah Aisyah Marasabessy: Bagi yang tidak mengerjakan tugas ini maka tidak ada nilai tugas
[31/10 12.04] +62 822-9154-9963: Yang ini k ibu🙏🙏
[31/10 12.16] Sitnah Aisyah Marasabessy: Ya
[31/10 12.17] Sitnah Aisyah Marasabessy: Saya tadi cek di Line tugas PTI 2024 ternyata belum ada yang kirim tugas 1 sesuai dengan ketentuannya
[31/10 12.18] +62 821-9869-2397: Ibu mohon maaf 🙏 tugas ini kerja langsung kumpul sekarang k ibu🙏
[31/10 12.18] Sitnah Aisyah Marasabessy: Jadi semuanya belum punya nilai tugas 1
[31/10 12.18] Sitnah Aisyah Marasabessy: Tolong baca baik-baik tugasnya
[31/10 12.19] +62 821-9869-2397: Iyaa ibu
[31/10 12.21] Sitnah Aisyah Marasabessy: Jika sudah paham semuanya kita tutup perkuliahan hari ini Terima kasih atas kehadirannya
[31/10 12.21] +62 821-9869-2397: Mohon maaf 🙏ibu maksudnya tugas 1 itu semua blum ada nilai
[31/10 12.22] Sitnah Aisyah Marasabessy: Iya belum ada karena belum ada yang mengirimkan atau tugas ke link tugas
[31/10 12.22] Sitnah Aisyah Marasabessy: Ada yang sudah kirim filenya ke link tugas tetapi nama filenya tidak sesuai sehingga dianggap belum ada yang mengumpulkan tugas 1
[31/10 12.23] Sitnah Aisyah Marasabessy: Jadi saya minta tolong simpan nama file sesuai ketentuannya lalu kirim ulang ke link tersebut
[31/10 12.23] +62 821-9869-2397: Iyaa ibu sama " ibu🙏
[31/10 12.24] Sitnah Aisyah Marasabessy: Sebagai pembelajaran bagi Anda semuanya mahasiswa semester 1 teknik industri agar senantiasa teliti dan rajin dalam memperhatikan perkuliahan dan penugasan yang diberikan Sehingga anda benar-benar menjadi seorang mahasiswa yang baik
[31/10 12.25] +62 821-9869-2397: Iyaa ibu🙏
[31/10 12.25] Sitnah Aisyah Marasabessy: Jika ada yang kurang Anda pahami Jangan malu untuk bertanya kepada kakak-kakak senior ataupun kepada saya melalui wa grup
[31/10 12.26] Sitnah Aisyah Marasabessy: Bagian tidak aktif atau tidak ikut mengerjakan tugas kelompoknya tidak usah diketik namanya
[31/10 12.27] +62 821-9869-2397: Mohon maaf🙏mau tanya sedikit tentang Katong pun tugas yg ke 2 ini ibu minggu depan baru kumpul di ibu🙏🙏
[31/10 12.28] Sitnah Aisyah Marasabessy: Sesuai dengan informasi yang ada di bawah materinya tugas itu dikumpulkan Jumat besok paling lambat jam 06.00 sore
[31/10 12.28] +62 821-9869-2397: Iyaa ibu🙏
Mohon maaf 🙏ibu tugas nya bentuk apa ibu🙏🙏
[31/10 12.28] Sitnah Aisyah Marasabessy: Baca informasinya dengan baik
[31/10 12.30] +62 821-9869-2397: Iyaa ibu 🙏🙏
No comments:
Post a Comment