Assalam Alaikom Pictures, Images and Photos

Friday, October 4, 2024

Ringkasan Materi Pengantar Teknik Industri

 

RINGKASAN MATERI KULIAH
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 





BAB 1 
PENDAHULUAN 
  1. Pengertian Disiplin Engineering
  2. Desain dan Proses Desain sebagai Ciri Disiplin Engineering
  3. Proses Desain 
  4. Sejarah Teknik Industri 
  5. Pengertian Teknik industri 

BAB 2. 
SISTEM TERINTEGRASI 

  1. Konsep Berpikir dengan Sistem
  2. Sistem Terintegrasi 
  3. Performansi Sistem Terintegrasi
BAB 3. 
BODY OF KNOWLEDGE (BoK) TEKNIK INDUSTRI

  1. Work Design & Measurement 
  2. Operations Research & Analysis 
  3. Engineering Economic Analysis
    • Analisis ekonomi teknik adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi kelayakan finansial dari suatu proyek atau investasi. Proses ini melibatkan penilaian berbagai faktor ekonomi, seperti biaya, manfaat, dan risiko, untuk menentukan apakah suatu proyek layak secara finansial dan ekonomis. Analisis ini penting dalam pengambilan keputusan, terutama untuk proyek-proyek besar yang memerlukan investasi signifikan, seperti infrastruktur, energi, dan teknologi. Dengan menggunakan analisis ekonomi teknik, para pengambil keputusan dapat memprediksi dampak ekonomi jangka panjang dan mengidentifikasi potensi masalah sebelum proyek dimulai.
    • Dalam analisis ekonomi teknik, berbagai metode digunakan, seperti analisis biaya-manfaat (CBA), analisis pengembalian investasi (ROI), dan nilai sekarang bersih (NPV). Metode-metode ini membantu mengevaluasi semua biaya terkait proyek, termasuk biaya langsung dan tidak langsung, serta memperhitungkan semua manfaat yang diharapkan. Selain itu, analisis sensitivitas sering dilakukan untuk mengukur bagaimana perubahan dalam variabel tertentu, seperti biaya material atau suku bunga, dapat mempengaruhi hasil akhir. Dengan cara ini, analisis ekonomi teknik tidak hanya memberikan gambaran tentang potensi keuntungan, tetapi juga memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi.
    • Hasil dari analisis ekonomi teknik dapat memberikan panduan yang jelas bagi investor dan manajer proyek dalam membuat keputusan. Jika hasil analisis menunjukkan bahwa manfaat melebihi biaya dalam jangka panjang, proyek dapat dianggap layak untuk dilanjutkan. Sebaliknya, jika analisis menunjukkan potensi kerugian, pengambil keputusan dapat mencari alternatif lain atau mempertimbangkan modifikasi pada rencana proyek. Dengan demikian, analisis ekonomi teknik menjadi alat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek yang sukses, serta dalam memaksimalkan efisiensi penggunaan sumber daya.
Contoh Penerapan

Penerapan analisis ekonomi teknik dapat dilihat dalam berbagai proyek. Berikut adalah beberapa contoh:

  • **Proyek Infrastruktur**: Dalam pembangunan jembatan, analisis biaya-manfaat digunakan untuk mengevaluasi biaya konstruksi, pemeliharaan, dan dampak sosial dibandingkan dengan manfaat seperti pengurangan waktu perjalanan dan peningkatan aksesibilitas. Dengan menghitung nilai sekarang bersih (NPV) dari proyek, pihak berwenang dapat menentukan apakah investasi tersebut layak dan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
  • **Energi Terbarukan**: Misalnya, sebuah perusahaan ingin berinvestasi dalam pembangkit listrik tenaga surya. Melalui analisis ekonomi teknik, perusahaan menghitung biaya awal instalasi, biaya operasional, dan pendapatan dari penjualan energi. Mereka juga mempertimbangkan insentif pemerintah dan fluktuasi harga energi. Dengan metode analisis pengembalian investasi (ROI), perusahaan dapat memprediksi waktu pengembalian investasi dan keuntungan jangka panjang, membantu dalam pengambilan keputusan.
  • **Pengembangan Produk**: Sebuah perusahaan teknologi ingin meluncurkan produk baru. Analisis ekonomi teknik digunakan untuk mengevaluasi biaya riset dan pengembangan, produksi, pemasaran, serta proyeksi pendapatan. Dengan menggunakan analisis sensitivitas, perusahaan dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap profitabilitas, seperti perubahan biaya bahan baku atau tingkat permintaan pasar, dan merencanakan strategi yang sesuai sebelum meluncurkan produk. 

Dengan contoh-contoh ini, analisis ekonomi teknik menunjukkan peran pentingnya dalam memastikan bahwa proyek-proyek yang diusulkan memiliki nilai ekonomi yang positif dan berkelanjutan.

Tugas Praktek: 
Analisis Ekonomi Teknik pada Usaha Warung

#### Tujuan:
Mahasiswa dapat menerapkan analisis ekonomi teknik untuk mengevaluasi kelayakan finansial dari usaha warung.

#### Deskripsi Tugas:
Anda diminta untuk melakukan analisis ekonomi teknik terhadap usaha warung makanan dengan rincian sebagai berikut:

1. **Deskripsi Usaha**:
   - Pendirian warung makanan yang menjual aneka makanan dan minuman.
   - Lokasi: Dekat area perkantoran atau kampus.

2. **Data yang Diberikan**:
   - **Biaya Investasi Awal**:
     - Renovasi dan perabotan: Rp15.000.000
     - Peralatan masak dan perlengkapan: Rp10.000.000
   - **Biaya Operasional Bulanan**:
     - Bahan baku: Rp5.000.000
     - Gaji pegawai: Rp3.000.000
     - Biaya sewa lokasi: Rp2.000.000
     - Lain-lain: Rp1.000.000
   - **Pendapatan Harian**: Rp1.200.000
   - **Umur Proyek**: 5 tahun
   - **Tingkat Diskonto**: 10%

3. **Langkah-langkah**:
   - Hitung total biaya investasi awal.
   - Hitung total biaya operasional tahunan.
   - Hitung pendapatan tahunan dari usaha warung.
   - Hitung nilai sekarang bersih (NPV) dari proyek tersebut.
   - Buat kesimpulan apakah usaha warung tersebut layak untuk dilaksanakan berdasarkan hasil analisis.

#### Format Laporan:
- Pendahuluan
- Deskripsi Proyek
- Perhitungan Biaya dan Pendapatan
- Analisis NPV
- Kesimpulan dan Rekomendasi

#### Batas Waktu:
Laporan diserahkan paling lambat [tanggal yang ditentukan].

●●●●●●●●●●●●●
4. Facilities Engineering & Energy Management
●●●●●●●●●●●●●

Facilities Engineering dan Energy Management adalah dua disiplin yang saling terkait yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dalam lingkungan bangunan dan industri. Facilities Engineering berfokus pada desain, pengoperasian, dan pemeliharaan infrastruktur fisik, termasuk sistem mekanikal, elektrikal, dan struktural. Insinyur fasilitas bertanggung jawab untuk memastikan bahwa bangunan berfungsi secara efisien, aman, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Mereka juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti kenyamanan penghuni, biaya operasional, dan keberlanjutan.

Sementara itu, Energy Management berfokus pada pengelolaan konsumsi energi di fasilitas untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Ini meliputi pengumpulan dan analisis data penggunaan energi, pengenalan teknologi hemat energi, serta penerapan praktik terbaik dalam penggunaan energi. Manajemen energi yang efektif dapat membantu organisasi mengurangi jejak karbon mereka, mematuhi regulasi lingkungan, dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang tidak terbarukan. Hal ini juga berkontribusi pada penghematan biaya yang signifikan dalam jangka panjang.

Kedua disiplin ini bekerja sama untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Facilities Engineering, manajer fasilitas dapat merancang sistem yang tidak hanya efisien tetapi juga beradaptasi dengan strategi manajemen energi. Misalnya, penggunaan sistem pemanas dan pendingin yang cerdas dapat memaksimalkan kenyamanan sekaligus mengurangi konsumsi energi. Integrasi antara Facilities Engineering dan Energy Management merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih efisien, produktif, dan ramah lingkungan.

Contoh Penerapan

Facilities Engineering & Energy Management

**Proyek Renovasi Gedung Perkantoran**

Dalam sebuah proyek renovasi gedung perkantoran, penerapan Facilities Engineering dan Energy Management dilakukan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi konsumsi energi. Pertama, tim Facilities Engineering melakukan audit menyeluruh terhadap sistem mekanikal dan elektrikal gedung, termasuk pemanas, pendingin, dan pencahayaan. Hasil audit ini digunakan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, seperti mengganti lampu konvensional dengan lampu LED hemat energi dan memasang sistem HVAC yang lebih efisien.

Selanjutnya, manajemen energi diterapkan dengan memasang sistem pemantauan energi yang dapat mengukur dan menganalisis penggunaan energi secara real-time. Data yang diperoleh membantu dalam mengidentifikasi pola penggunaan energi dan mengoptimalkan jadwal pengoperasian sistem. Misalnya, pendingin udara dapat diatur untuk beroperasi pada suhu yang lebih tinggi saat ruangan tidak terpakai, sehingga mengurangi pemborosan energi.

Dengan kombinasi teknik fasilitas dan manajemen energi, proyek renovasi ini berhasil mengurangi konsumsi energi hingga 30% dan menurunkan biaya operasional secara signifikan. Selain itu, perubahan ini meningkatkan kenyamanan penghuni dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif, sekaligus memenuhi standar keberlanjutan yang semakin ketat.

Tugas Praktek
 
Analisis Energi dan Efisiensi Fasilitas

Tujuan:
Mahasiswa dapat menerapkan konsep Facilities Engineering dan Energy Management untuk menganalisis dan mengusulkan perbaikan efisiensi energi pada suatu fasilitas.

Deskripsi Tugas:
Anda diminta untuk melakukan analisis energi pada sebuah fasilitas, seperti gedung perkantoran, sekolah, atau pabrik, dan mengusulkan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan efisiensi energi.

Langkah-langkah Tugas:

1. **Pemilihan Fasilitas**:
   - Pilih salah satu fasilitas yang akan dianalisis (misalnya, gedung perkantoran, sekolah, atau pabrik).

2. **Pengumpulan Data**:
   - Kumpulkan data penggunaan energi selama minimal 6 bulan (tagihan listrik, jenis peralatan, jam operasional).
   - Identifikasi sistem utama yang berkontribusi pada konsumsi energi (misalnya, pencahayaan, HVAC, peralatan kantor).

3. **Audit Energi**:
   - Lakukan audit energi sederhana dengan mengamati dan mencatat penggunaan energi di berbagai area fasilitas.
   - Identifikasi area yang memiliki potensi penghematan energi.

4. **Analisis dan Rekomendasi**:
   - Hitung total konsumsi energi dan biaya berdasarkan data yang dikumpulkan.
   - Buat analisis sederhana mengenai potensi penghematan energi jika perbaikan tertentu diterapkan (misalnya, mengganti lampu dengan LED, meningkatkan isolasi, atau menggunakan sistem HVAC yang lebih efisien).
   - Usulkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efisiensi energi di fasilitas tersebut.

5. **Laporan**:
   - Buat laporan yang mencakup:
     - Pendahuluan 1 paragraf
     - Deskripsi fasilitas
     - Data dan hasil audit energi
     - Analisis penggunaan energi
     - Rekomendasi perbaikan
     - Kesimpulan

### Laporan boleh dikerjakan dengan menggunakan tulisan tangan ataupun diketik komputer.
### Apabila laporannya dikerjakan dengan menggunakan tulisan tangan maka hasil laporannya difoto dengan Cam Scanner dan disimpan dalam 1 FILE format PDF
### Simpan dengan nama file: Tugas2: NamaKelompok
Kirim ke SINI

#### Batas Waktu:
Laporan diserahkan paling lambat HARI JUMAT BESOK pkl. 18.00.

- SEKIAN--

●●●●●●●●●●●●●
5. Quality & Reliability Engineering 
●●●●●●●●●●●●●
  1. Ergonomics & Human Factors
  2. Operations Engineering & Management 
  3. Supply Chain Management 
  4. Engineering Management 
  5. Safety 
  6. Information Engineering 
  7. Design and Manufacturing Engineering 
  8. Product Design & Development 
  9. System Design & Engineering
BAB 4. 
KAPITA SELEKTA PERKEMBANGAN TEKNIK INDUSTRI

  1. Pengaruh Perkembangan Industry 4.0 terhadap Keilmuan Teknik Industri.
  2. Pengaruh Perkembangan Society 5.0 terhadap Keilmuan Teknik Industri. 
  3. Pengaruh Perkembangan Isu-isu  lainnya terhadap Keilmuan Teknik Industri. 
BAB 5. 
KEPROFESIAN TEKNIK INDUSTRI

  1. Ruang lingkup Pekerjaan Teknik Industri 
  2. Pengertian Etika keprofesian dan praktik keprofesian insinyur di Indonesia 
  3. Persatuan Insinyur Indonesia (PII). 
  4. Kode etik PII 
  5. Kasus-kasus Etika dalam Praktik Keprofesian Teknik Industri.




No comments:

Post a Comment