Perkembangan teknologi komputer telah memberikan sumbangan yang besar artinya dalam sisitem pengendalian persediaan. Sumbangan ini di buktikan dengan dimungkinkan lahirnya metode baru yang di sebut Perencanaan Kebutuhan Material (PKM) atau lebih di kenal dengan Material Requirement Planning (MRP). Metode ini terdiri dari sekumpulan prosedur, aturan-aturan keputusan dan seperangkat mekanisme pencatatan yang berkaitan secara logis dan dirancang untuk menjabarkan suatu Jadwal Induk Produksi (JIP) kedalam kebutuhan setiap konsumen atau mterial yang di butuhkan. Jadwal kebutuhan ini meliputi kapan dan berapa jumlah komponen atau material yang diperlukan atau di pesan.
Perencanaan kebutuhan material merupakan suatu sistem time phase order point, karena mampu mengitegrasiakan antara waktu dan jumlah kebutuhan komponen atau material. Penambahan dimensi waktu ini mengharuskan adanya informasi tentang status persediaan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
• Apa yang dipunyai?
• Apa yang dibutuhkan?
• Apa yang harus dilakukan?
Adanya dimensi waktu inilah yang membedakan dan sekaligus merupakan kelebihan PKM terhadap teknik pengendalian persediaan tradisional.
Ada dua tipe sistem PKM yang dikenal sampai saat ini, yaitu sistem regeneratif dan sistem net change. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada frekuensi perencanaan ulang.
Sistem regeneratif melakukan perencanaan ulang secara periodik (biasanya mingguan) berdasarkan keadaan JIP yang terakhir. Semua kebutuhan di explode secara periodik dan lengkap dari JIP, mulai dari produk akhir yang akan di buat sampai bahan baku yang akan di beli. Sistem ini sesuai untuk keadaan dimana frekuensi perencanaan ulang rendah didalam sistem manufaktur yang membuat produk secara batch. Keuntungan sistem ini adalah penggunaan alat pemprosesan data lebih efisien jika digunakan pada keadaan yang cukup stabil. Sedangkan kerugiannya adalah sistim tidak terlalu peka terhadap ketidak seimbangan permintaan dan kemampuan untuk memenuhinya.
Sistem net change merupakan sistem yang relatif baru. Konsep dasarnya adalah proses explosion hanya dilakukan apabila terjadi perubahan pada JIP atau keadaan persediaan maupun status pemisahan untuk semua item. Keuntungan sistem ini akan selalu memberikan catatan–catatan pada kondisi yang baru kerugiannya sistim ini lebih mahal karena pemprosesan data lebih.
No comments:
Post a Comment