Sistem MPC atai Manufacturing Planning and Control (Perencanaan dan Pengendalian Pengendalian Manufaktur)
Konsep Sistem MPC
- Kegiatan manufactur yang dimulai dari perencanaan produksi sampai eksekusi
- Perkembangan komputer menyebabkan MPC System dilaksanakan secara komputerisasi
- Dengan komputer MPC System bisa diperluas
- MPC System + Feedback + Capacity Planning = MRP System (MRP Closed Loop)
- MRP System + Business Planning + Performance Measurement = MRP II (Manufacturing Resources Planning)
- Biasanya dinyatakan dalam dollar
- Berisi rencana pendanaan, pembiayaan dan keuangan perusahaan
- Sebagai dasar untuk membuat rencana pemasaran
- Rencana tentang produk yang akan dibuat, penjualan, dan pemasaran
- Sebagai dasar untuk membuat Production Planning
- Rencana tentang berapa yang akan dibuat pada tiap periode
- Dinyatakan dalam satuan Agregat
- Dibuat berdasarkan Marketing Planning
- Diturunkan ke MPS
- Divalidasi dengan Resource Planning
- Rencana berapa end item yang harus dibuat pada tiap periode selama 1 sampai 5 tahun
- End item adalah produk akhir
- Merupakan dekomposisi dari Production Planning
- Diturunkan menjadi Material Requirement Planning (MRP)
- Divalidasi dengan Rough Cut Capacity Planning (RCCP)
- Rencana kapasitas yang diperlukan untuk memenuhi Porduction Plan
- Dapat dinyatakan dalam jam-orang atau jam-mesin
- Merupakan bahan pertimbangan untuk ekspansi orang, mesin, pabrik dll
- Ditetapkan berdasarkan kapasitas tersedia
- Jika kapasitas tersedia tidak mencukupi, maka Porduction Plan diubah sehingga secara otomatis Business Plan berubah
- Rencana untuk menentukan kapasitas yang diperlukan untuk memenuhi MPS
- Hasilnya berupa jenis orang/mesin yang diperlukan untuk tiap work centre pada setiap periode
- Merupakan bahan pertimbangan untuk penambahan tool atau sub kontrak
- Aktivitas memprediksi kebutuhan dimasa datatng dikaitkan dengan kapasitas
- Terdiri dari aktivitas Forcasting, distribution requirement planning, order entry, shipment, dan service part requirement.
- Sebagai dasar untuk menentukan Marketing, Purchasing, MPS Planning
Material Requirement Planning
- Menetapkan rencana kebutuhan material untuk melaksanakan MPS
- Output MRP adalah Purchasing dan PAC (Production Activity Control)
- MRP menghasilkan rencana pembelian meliputi jumlah, due date, release date
- Input MRP adalah MPS, Bill of Material dan Inventory Status
- Merupakan dasar untuk purshasing dan Production Activity Control (atau Shop Floor Control)
- Divalidasi dengan Capacity Requirement Planning
Capacity Requirement Planning
Rencana kebutuhan kapasitas yang diperlukan untuk merealisasikan MPS di tiap periode dan tiap mesin
Inputnya MRP dan Routing
CRP lebih teliti dan rinci daripada RCCP karena dari Planned Order
Jika kapasitas tidak tersedia bisa ditambah dengan over time, merubah routing, dll
Jika tidak tercapai, MPS harus diubah
Production Activity Control (PAC)
- Sering disebut dengan Shop Floor Control (SFC)
- Aktivitas membuat produk setelah barang dibeli
- PAC terdiri dari aktivitas menentukan awal-akhir suatu job (operation scheduling) berdasarkan sequence kedatangan job, lalu membebankan job ke work station, expedisikan job yang terlambat dan pelaporan
- Hasil laporan akan meruupakan feed back bagi MPS
- Merupakan aktivitas memilih vendor, membuat order pembelian, menjadualkan vendor sampai mengejar vendor
- Merupakan dasar PAC
- Evaluasi sistem MPC untuk melihat seberapa jauh hasil yang diperoleh dengan rencana yang telah ditetapkan
- Sebagai bahan evaluasi pencapaian Business Planning
Ditentukan oleh adanya :
- Hirarki yang terstruktur
- Feed back
- Komputer
- Database tunggal
- Integrasi
- Mampu memperbaiki respons
- Transparan
- Ketelitian
No comments:
Post a Comment