Strategi Produxt Positionning adalah kebijakan yang dipilih suatu industri dalam pembuatan produk. Ada 4 tipe industri dilihat dari Product Positioning :
Detrerminan dari strategi Product Positioning :1. Manufacturing Lead Time
Manufacturing lead time (MLT) atau throughput time
adalah jumlah waktu yang dihabiskan setiap unit dalam proses
manufaktur, termasuk waktu yang dihabiskan saat aktif bekerja pada saat
setiap tahapan proses serta waktu yang dihabiskan untuk menunggu di
antara tahapan. Konsep lead time berlaku pada peristiwa yang bisa ditetapkan dengan baik awal dan akhirnya, misalnya, dalam operasi jasa atau pemrosesan pesanan.
2. Interval Waktu Konsumen mau menunggu
3. Tingkat Customization yang Diinginkan Customer
If 1 < 2 --------- Make to Stock
1 > 2 -------- Make to Order
1. Make To Stock
Adalah tipe industri yang membuat produk akhir untuk disimpan. Kebutuhan konsumen diambil dari persediaan di gudang.
Ciri-ciri Make to Stock :
- Standard Item, high volume
- Terus menerus dibuat, lalu disimpan
- Harga wajar
- Pengiriman dapat dilakukan segera
- Customer tidak mau menunggu
- Perlu adanya Safety Stock untuk mengatasi fluktuasi
Contoh : Coca Cola, gula, semen, baut.
2. Make To Order
Adalah tipe industri yang membuat produk hanya untuk memenuhi pesanan
Ciri-ciri Make to Order :
- Inputnya bahan baku
- Biasanya untuk supply item dengan banyak jenis
- Harganya cukup mahal
- Lead time ditetapkan oleh konsumen/pesaing
- Perlu keahlian khusus
- Komponen bisa dibeli untuk persediaan
3. ASSEMBLE TO ORDER
Adalah tipe industri yangg membuat produk dengan cara assembling hanya untuk memenuhi pesanan
Ciri-ciri Assemble to Order :
- Inputnya komponen
- Untuk suply item dengan banyak jenis
- Harganya cukup mahal
- Lead time ditetapkan oleg konsumen
4. ENGINEER TO ORDER
Adalah tipe industri yang membuat produk untuk memenuhi pesanan khusus dimulai dari perancangan produksi sampai pengiriman produk.
Ciri-ciri Engineer to Order :
- Produk sangat spesifik
- Lead time panjnag
- Harganya mahal
Contoh : - Pesawat khusus
- Alat kontrol
2. Strategi Process Positioning
• Adalah strategi yang dipilih suatu industri untuk menentukan jenis proses yang akan digunakan untuk menghasilkan produk.
• Type industri ditinjau dari strategi Process Design :
1. Flow Shop : - Continous Flow
- Dedicated Repetitive
- Batch Flow
- Mixed Model Repetitive Flow
2. Job Shop
3. Fixed Site/Project
• Continuous Flow
Untuk produk non-diskrit
Hanya untuk 1 macam produk; biasanya liquid, powder, metal
Contoh : minyak, baja, minuman
Karakteristik :
- Fixed rate : tidak bisa diubah begitu saja
- Fasilitas dirancang untuk untuk 1 macam produk
- Tujuan : minimasi handling
- Perubahan mesin sangat mahal, umur panjang
- Pengadaan bahan baku harus kontinu
- Harga produk bsa murah
- Fixed Cost tinggi, Variable Cost rendah, Break Even Point (BEP) tinggi
• Repetitive Dedicated
Untuk part diskrit
Untuk 1 macam produk dengan banyak variasi
Perubahan tidak memerlukan waktu set up
Contoh : - Sepatu merah/biru, dsb
- Kecap asin/manis, dsb
- Baju model pendek/panjang, dsb
Karakteristik seperti pada Continous Flow
• Batch Flow
Untuk part diskrit/non-diskrit
Untuk produk 1 macam dengan banyak variasi dengan urutan sama
Penggantian produk memerlukan waktu set up
Contoh : - Minuman : Coca Cola/Orange
- ABC : Kecap/Saus
- Obat : Obat Batuk/Antibiotik
Karakteristik :
- Peralatan lebih general
- Kurang efisien
- Harus ada jadual untuk alat
- Peralatan harus di-adjust dahulu sebelum dipakai untuk produk lain
• Mixed Model
Untuk part diskrit
Satu fasilitas tapi bisa untuk banyak jenis produk
Waktu set up hampir nol
Urutan pengerjaan berbeda
Misal : Model-1 di Work Stasion A - B - C
Model-2 di Work Stasion A - B - C - A - B - C
(Jadi produk model-2 perlu 2 unit out put dari A)
Contoh : baju 2 pita/5 pita
Karakteristik :
- Peralatan termasuk general purpose
- Pekerja lebih fleksibel karena banyak keahlian
- Waktu set up < waktu pembuatan 1 unit
- Kecepatan produksi = kecepatan permintaan dengan mengatur jumlah pekerja
• Job Shop
Produk diskrit, urutan dan ukuran berbeda
Lay out by process
Set up tinggi sehingga ongkos produksi tinggi
Keahlian pekerja dituntut tinggi
Mesin-mesin termasuk general purpose
Ukuran pesanan kesil (small batch)
Mampu menerima pesanan apapun
Contoh : BENGKEL : membuat prototype, jig, fixture
Karakteristik :
- Fasilitas dirancang untuk membuat N macam produk yang berukuran pesanan kecil
- Planning & Control ditentukan melalui flow line, sequence, priority, time, status, capacity, bottle neck
- Beban tiap Work Station tidak seragam
- WIP (Work in Process) tinggi karena antrian tinggi
- Waktu pembuatan jauh lebih besar dari waktu operasi (karena waktu menunggu tinggi)
• Fixed Site/Project
Untuk proyek dimana sumber daya dibawa ke lokasi
Lay out : fixed/stationary
Punya batas waktu tertentu
Contoh : pembuatan kapal, konstruksi, telpon
Karakteristik :
- Pekerja sangat ahli, independen
- Bekerja atas dasar lembar kerja
- Volume kecil
- Sumber daya harus tersedia
PERTANYAAN:
- Dari penjelasan tentang Strategi Process Positioning, apa perbedaan strategi ini dengan strategi Product Positioning. Jelaskan dengan pemikiran Anda sendiri!
- Berikan contoh dari masing-masing strategi process positioning
Nama: Fatma abriyanti marasabessy
ReplyDeleteNPM: 2013-02-079
1. perbedaan MTS dan MTO
Make to Stock: Merupakan tipe industri yang membuat produk akhir untuk disimpan, sedangkan Make to Order
Merupakan tipe industri yang membuat produk hanya untuk memenuhi pesanan.
2. Contoh process positioning : dimusim panas Isotonik dapat diposisikan sebagai minuman untuk menggantikan cairan tubuh atlet, sedangkan di musim dingin minuman ini diposisikan sebagai produk untuk diminum kalau dokter menganjurkan banyak minum.
Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu.
yang saya maksud adalah perbedaan strategi product positioning dan process positioning
DeleteNama: Bahtiar
ReplyDeleteNPM: 2013-02-017
1. Perbedaan MTS dan MTO
Make to Stock
Merupakan tipe industri yang membuat produk akhir untuk disimpan.
Kebutuhan konsumen diambil dari persediaan digudang. Ciri-
ciri dari tipe
Make to Stock
yaitu:
-Standard item,high volume
-Terus menerus dibuat, lalu disimpan
Sedangkan, Make to Order
Merupakan tipe industri yang membuat produk hanya untuk memenuhi
pesanan. Ciri-ciri dari Make to Order yaitu:
-Inputnya bahan baku
-Biasanya untuk item dengan banyak jenis
-Harga cukup mahal
-Lead Time ditetapkan oleh konsumen atau pesaing
-Perlu keahlian khusus
-Komponen biasa dibeli untuk persediaan.
2. Contoh process positioning : Johnson and Johnson meningkatkan pangsa pasar shampoo bayi dri 3% menjadi 14% dengan memposisikan ulang produk itu untuk orang dewasa yang seringkali mencuci rambutnya dan membutuhkan shampoo lembut.
Produk dapat diposisikan langsung dibandingkan dengan pesaing. Produk dapat diposisikan untuk kelas produk berbeda.
yang saya maksud adalah perbedaan strategi product positioning dan process positionin
DeleteHartono Tasijawa
ReplyDeletekomentar saya tentang MTO dan MTS
MTO merupakan industri manufatur yang mengproduksi barang ketika sudah ada pesanan dari konsumen dan perusahan hanya memproduksi barang sesuai dengan pesanan dari konsumen sedangkan MTS (make to order) merupakan industri manufaktur yang memproduksi produk untuk dapat di simpan di gudang dan juga menerima pesan dari konsumen
contoh strategi process positioning
contoh produk mobil Ferrari, BMW, Proton, Mercuri Cougar, Hyundai, dan Daewoo. Dari peta posisi berdasarkan harga mobil-mobil akan berada pada posisi sebagai berikut: mobil Ferrari berada di tingkat harga tinggi, disusul BMW, Mercuri Cougar, Hyundai, Proton dan Daewoo. Posisi ini tidak berlaku mutlak, tetapi tergantung persepsi konsumen tentang harga mobil menurut kemampuan dan daya beli mereka.
yang saya maksud adalah perbedaan strategi product positioning dan process positionin
DeleteNama : Irsyad Rosidin
ReplyDeleteNpm : 2013-02-088
1. Perbedaan MTS dan MTO
Make To Stock adalah membuat suatu produk akhir untuk disimpan, dan kebutuhan untuk konsumen akan diambil dari persediaan di gudang.
Contoh : Barang-Barang konsumsi (makanan kemasan, minuman, peralatan mandi dan lain-lain). Sendangkan Make To Order Sebuah strategi produksi bisnis yang biasanya memungkinkan konsumen untuk membeli produk yang disesuaikan dengan spesifikasi mereka. Make to order (MTO) strategi hanya memproduksi produk akhir setelah pelanggan menempatkan pesanan. Hal ini menciptakan menunggu waktu tambahan bagi konsumen untuk menerima produk, tetapi memungkinkan untuk kustomisasi lebih fleksibel dibandingkan dengan membeli dari rak pengecer.
2. Contoh Process Positioning : Lifebuoy sebagai sabun kesehatan, maka artinya ia sedang membangun kepercayaan kepada setiap pelanggan bahwa sabun tersebut memang benar-benar untuk kesehatan. Untuk membangun kepercayaan tersebut Lifebuoy akan tetap setia dengan posisi yang dinyatakannya.
semuanya perhatikan kembali apa yang ditanyakan. yang diminta adalah perbedaan strategi product positioning dan process positioning.semuanya yang sudah komen, perbaiki kembali jawabannya
DeleteLa Ode Suriman
ReplyDelete1. Perbedaan MTS dan MTO
Make To Stock adalah membuat suatu produk akhir untuk disimpan, dan kebutuhan untuk konsumen akan diambil dari persediaan di gudang. Sendangkan Make to order (MTO) adalah strategi dapat mengurangi masalah persediaan yang berlebihan yang umum dengan make tradisional untuk persediaan (MTS) strategi. Komputer Dell adalah contoh bisnis yang menggunakan strategi produksi MTO.
2. Contoh Process Positioning : Kijang mengatakan bahwa positioningnya adalah mobil keluarga, maka sesungguhnya ia sedang membangun kepercayaan kepada setiap pelanggan bahwa Kijang memang betul-betul mobil keluarga. Untuk itu setiap mobil Kijang yang dilahirkan haruslah selalu mengacu pada mobil keluarga, dengan memiliki tempat duduk yang longgar, dan nyaman.
Irna Tomia
ReplyDeletemake to order adalah perusahan yang memproduksi barang sesuai dengan pesanan konsumen sedangkan Make To Order adalah perusahan yang memproduksi barang untuk di simpan
CONTOH Process positioning
saluran pemasaran komoditi Jeruk adalah :
Petani à Tengkulak à Pedagang Pengumpul à Pedagang Pengecer à Konsumen
Semakin panjang saluran pemasaran, biaya pemasaran akan semakin besar karena semakin banyak pelaku-pelaku yang ikut serta dalam kegiatan pemasaran. Yang menyebabkan biaya pemasaran semakin besar, tidak hanya dari semakin banyaknya biaya transportasi saja karena perpindahan produk berkali-kali tetapi juga karena setiap pelaku pasar mengambil keuntungan.
Lukman Wakarim
ReplyDelete1.Perbedaan MTO dan MTS
Make To Stock adalah membuat suatu produk akhir untuk disimpan, dan kebutuhan untuk konsumen akan diambil dari persediaan di gudang.Sendangkan Make to order (MTO) adalah strategi dapat mengurangi masalah persediaan yang berlebihan yang umum dengan make tradisional untuk persediaan (MTS) strategi. Komputer Dell adalah contoh bisnis yang menggunakan strategi produksi MTO.
2. Contoh Process Positioning : Majalah Tempo menyatakan enak dibaca dan perlu, maka artinya ia sedang membangun kepercayaan kepada setiap pelanggan bahwa majalah Tempo memang perlu dibaca karena beritanya yang selalu aktual dengan menggunakan bahasa yang enak dibaca karena tidak terlalu menggunakan bahasa yang formal.
Ija Kilbaren
ReplyDelete1. Perbedaan MTS dan MTO
make to order adalah perusahan yang memproduksi barang sesuai dengan pesanan konsumen sedangkan Make to order (MTO) adalah strategi dapat mengurangi masalah persediaan yang berlebihan yang umum dengan make tradisional untuk persediaan (MTS) strategi. Komputer Dell adalah contoh bisnis yang menggunakan strategi produksi MTO.
2. Contoh Process Positioning : Sampoerno hijau memposisikan dirinya sebagai rokok komunitas masyarakat kelas bawah. Untuk itu dalam mengkomunikasikan produknya model yang digunakan adalah sekelompok orang kebanyakan, dengan nuansa gotong royong dan kebersamaan yang merupakan gambaran masyarakat kebanyakan.
M. YASER SAPSUHA
ReplyDeleteNPM 2013 02 038
MAKE TO ORDER Merupakan perusahan yang memproduksi Barang auntuk konsumen yang yang memproduksi baranganya sesuai dengan kenginan atau pesanan konsumen. sedangkan MAKE TO STOK adalah perusahan yang memproduksi barang untuk dapat di simpan
contoh process positioning
saluran pemasaran komoditi mangga adalah :
Petani à Tengkulak à Pedagang Pengumpul à Pedagang Pengecer à Konsumen
Semakin panjang saluran pemasaran, biaya pemasaran akan semakin besar karena semakin banyak pelaku-pelaku yang ikut serta dalam kegiatan pemasaran. Yang menyebabkan biaya pemasaran semakin besar, tidak hanya dari semakin banyaknya biaya transportasi saja karena perpindahan produk berkali-kali tetapi juga karena setiap pelaku pasar mengambil keuntungan.
Irna tomia
ReplyDeleteibu saya minta maaf dalam penulisan make to stok saya tulis make torder
make to stok mmerupakan peusahan yang memproduksi barang untuk di simpan
JANARIA RUMBOW
ReplyDeletemake to order merupakan perusan yang memproduksi barang sesuai dengan pesanan konsumen sedangkan make to stok adalah memproduksi poduk untuk dapat di simpan
contoh processpositioning
Contoh paling nyata adalah dalam industri otomotif, Yamaha melakukan de-positioning untuk produk Vega R nya dari segmen menengah ke segmen ekonomis, sebagai pesaing langsung produk murah dari china, produk supra fit dari honda dan Smash dari suzuki.
tiana cadi
ReplyDeleteperbedaan utama Strategi Produxt Positionning adalah pengambilan kebijakan yang dipilih dalam sebuah industri untuk pembuatan produk sedangkan Strategi Process Positioning adalah sebuah strategi yang dipilih dalam suatu produk untuk menentukan suatu jenis proses yang akan di gunakan untuk menghasilkan suatu produk
contoh
Strategi Positioning Produk
Contoh positioning produk :
1.Positioning berdasarkan Manfaat
contoh : BODREX
Tagline : “Pilihan Utama Atasi Sakit Kepala ”
2.Positioning berdasarkan Persaingan
contoh : YAMAHA
Tagline : “Yang Lain Makin Ketinggalan”
3.Positioning berdasarkan Harga
contoh : CALIFORNIA FRIED CHICKEN
Tagline : “Rasanya SMART Harga Hemat”
4.Positioning berdasarkan Budaya
contoh : Pepsodent
Tagline : ” Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent”
5.Positioning berdasarkan Kelas Produk
contoh : Honda
Tagline : “Rajanya Motor 4 Tak ”
6.Positioning berdasarkan Pengguna
contoh : EXTRA JOSS
Tagline : “Laki Minum EXTRA JOSS”
7.Positioning berdasarkan Pola Pemakaian
contoh : Rinso
Tagline : “Bersihkan noda dengan sekali bilas “
lamani
ReplyDelete201302035
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya
Process Positioning
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen
Nama: Jamal rifai tanassy
ReplyDeleteNPM: 2013-02--029
Menurut saya perbedaan utama Strategi Produxt Positionning adalah pengambilan kebijakan yang dipilih dalam sebuah industri untuk pembuatan produk sedangkan Strategi Process Positioning adalah sebuah strategi yang dipilih dalam suatu produk untuk menentukan suatu jenis proses yang akan di gunakan untuk menghasilkan suatu produk
contoh
Strategi Positioning Produk
Contoh positioning produk :
1.Positioning berdasarkan Manfaat
contoh : BODREX
Tagline : “Pilihan Utama Atasi Sakit Kepala ”
2.Positioning berdasarkan Persaingan
contoh : YAMAHA
Tagline : “Yang Lain Makin Ketinggalan”
3.Positioning berdasarkan Harga
contoh : CALIFORNIA FRIED CHICKEN
Tagline : “Rasanya SMART Harga Hemat”
4.Positioning berdasarkan Budaya
contoh : Pepsodent
Tagline : ” Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent”
5.Positioning berdasarkan Kelas Produk
contoh : Honda
Tagline : “Rajanya Motor 4 Tak ”
6.Positioning berdasarkan Pengguna
contoh : EXTRA JOSS
Tagline : “Laki Minum EXTRA JOSS”
7.Positioning berdasarkan Pola Pemakaian
contoh : Rinso
Tagline : “Bersihkan noda dengan sekali bilas “
Fatma Abriyanti marasabessy
ReplyDeleteperbedaan utama Strategi Produxt Positionning adalah pengambilan kebijakan yang dipilih dalam sebuah industri untuk pembuatan produk sedangkan Strategi Process Positioning adalah sebuah strategi yang dipilih dalam suatu produk untuk menentukan suatu jenis proses yang akan di gunakan untuk menghasilkan suatu produk
contoh
Strategi Positioning Produk
Contoh positioning produk :
1.Positioning berdasarkan Manfaat
contoh : BODREX
Tagline : “Pilihan Utama Atasi Sakit Kepala ”
2.Positioning berdasarkan Persaingan
contoh : YAMAHA
Tagline : “Yang Lain Makin Ketinggalan”
3.Positioning berdasarkan Harga
contoh : CALIFORNIA FRIED CHICKEN
Tagline : “Rasanya SMART Harga Hemat”
4.Positioning berdasarkan Budaya
contoh : Pepsodent
Tagline : ” Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent”
5.Positioning berdasarkan Kelas Produk
contoh : Honda
Tagline : “Rajanya Motor 4 Tak ”
6.Positioning berdasarkan Pengguna
contoh : EXTRA JOSS
Tagline : “Laki Minum EXTRA JOSS”
7.Positioning berdasarkan Pola Pemakaian
contoh : Rinso
Tagline : “Bersihkan noda dengan sekali bilas
M. Yaser Sapsuha
ReplyDeleteperbedaanya ialah Strategi Produxt Positionning adalah pengambilan kebijakan yang dipilih dalam sebuah industri untuk pembuatan produk sedangkan Strategi Process Positioning adalah sebuah strategi yang dipilih dalam suatu produk untuk menentukan suatu jenis proses yang akan di gunakan untuk menghasilkan suatu produk
contoh
Strategi Positioning Produk
Contoh positioning produk :
1.Positioning berdasarkan Manfaat
contoh : BODREX
Tagline : “Pilihan Utama Atasi Sakit Kepala ”
2.Positioning berdasarkan Persaingan
contoh : YAMAHA
Tagline : “Yang Lain Makin Ketinggalan”
3.Positioning berdasarkan Harga
contoh : CALIFORNIA FRIED CHICKEN
Tagline : “Rasanya SMART Harga Hemat”
4.Positioning berdasarkan Budaya
contoh : Pepsodent
Tagline : ” Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent”
5.Positioning berdasarkan Kelas Produk
contoh : Honda
Tagline : “Rajanya Motor 4 Tak ”
6.Positioning berdasarkan Pengguna
contoh : EXTRA JOSS
Tagline : “Laki Minum EXTRA JOSS”
7.Positioning berdasarkan Pola Pemakaian
contoh : Rinso
Tagline : “Bersihkan noda dengan sekali bilas “
System product positioning lebih mngutmakn produk yg hasilkan untuk d pasarkan dngan menggunakan make to order,make to stock,assemle to order dan enginer to orderyyy
ReplyDeletesdangkan process postioning lebih mngutamakn jenis proses apa yg dgunakan untuk pembuatan produk
Sperti..
1flow shop
-Continous flow
-Batch repetitive
-Batch flow
-Mixed model repetitive flow
2 job show
3fixed site/project
ANDI SUKARDI
Bahtiar
ReplyDeleteNPM 2013-02-023
System product positioning lebih mengutmakn produk yg hasilkan untuk d pasarkan dngan menggunakan make to order,make to stock,assemle to order dan enginer to orderyyy
sdangkan process postioning lebih mngutamakn jenis proses apa yg dgunakan untuk pembuatan produk
Sperti..
1flow shop
-Continous flow
-Batch repetitive
-Batch flow
-Mixed model repetitive flow
2 job show
3fixed site/project
Moh. Lukman
ReplyDeleteMenurut saya perbedaan utama Strategi Produxt Positionning adalah pengambilan kebijakan yang dipilih dalam sebuah industri untuk pembuatan produk sedangkan Strategi Process Positioning adalah sebuah strategi yang dipilih dalam suatu produk untuk menentukan suatu jenis proses yang akan di gunakan untuk menghasilkan suatu produk
contoh
Strategi Positioning Produk
Contoh positioning produk :
1.Positioning berdasarkan Manfaat
contoh : BODREX
Tagline : “Pilihan Utama Atasi Sakit Kepala ”
2.Positioning berdasarkan Persaingan
contoh : YAMAHA
Tagline : “Yang Lain Makin Ketinggalan”
3.Positioning berdasarkan Harga
contoh : CALIFORNIA FRIED CHICKEN
Tagline : “Rasanya SMART Harga Hemat”
4.Positioning berdasarkan Budaya
contoh : Pepsodent
Tagline : ” Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent”
5.Positioning berdasarkan Kelas Produk
contoh : Honda
Tagline : “Rajanya Motor 4 Tak ”
6.Positioning berdasarkan Pengguna
contoh : EXTRA JOSS
Tagline : “Laki Minum EXTRA JOSS”
7.Positioning berdasarkan Pola Pemakaian
contoh : Rinso
HARTONO TASIJAWA
ReplyDeletemenurut saya
product positioning itu ialah bagemana suatu perusahan akan memproduksi produk dengan cara yangterbaik agar suatu produk itu memiliki karakteristik tertentu, sehingga dapat menarik perhatiankonsumen dan konsumen mau membelinya. sedangkan
roses positioning harus dimulai dengan produk itu sendiri. Untuk mencapai product positioning yang kuat dalam suatu perusahaan kita perlu melakukan diferensiasi seprti teknologi, harga, kualitas, saluran distribusi atau sasaran konsumennya. sehinga produk yangdi hasilkan mempunyai nilai jual yang sangat besar dan juga dapt memuaskan konsumen.
contoh strategi process positiong
contoh produk mobil Ferrari, BMW, Proton, Mercuri Cougar, Hyundai, dan Daewoo. Dari peta posisi berdasarkan harga mobil-mobil akan berada pada posisi sebagai berikut: mobil Ferrari berada di tingkat harga tinggi, disusul BMW, Mercuri Cougar, Hyundai, Proton dan Daewoo. Posisi ini tidak berlaku mutlak, tetapi tergantung persepsi konsumen tentang harga mobil menurut kemampuan dan daya beli mereka.
tetapi produk tersebut mempunyai daya tarik yang sangat menarik terhadap kosumen. sihinga jika ada konsum yang sudah mempunyai kemampuan nuntuk membeli pasti akan di beli. karena produk tersebuat. di pastikan tepat sasaran konsumen.
hartono tasijawa
ReplyDeleteibu saya minta maaf karena dalam penulisan process saya tulis roses
Nama : Irsyad Rosidin
ReplyDeleteNpm : 2013-02-088
Product Positioning merupakan tindakan perusahaan untuk merancang dan membuat produk dalam hal ini produk yang harus di produksi sesuai dengan keinginan konsumen sehingga tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.
sedangkan process positioning merupakan produk produk yang di buat dalam perusahaan itu sendiri. Untuk mencapai product positioning yang kuat suatu dan juga perusahaan perlu melakukan teknologi, harga, kualitas, saluran distribusi atau sasaran konsumennya.
contoh strategi process positioning saluran pemasaran komoditi Jeruk adalah :
Semakin panjang saluran pemasaran, biaya pemasaran akan semakin besar karena semakin banyak pelaku-pelaku yang ikut serta dalam kegiatan pemasaran. Yang menyebabkan biaya pemasaran semakin besar, tidak hanya dari semakin banyaknya biaya transportasi saja karena perpindahan produk berkali-kali tetapi juga karena setiap pelaku pasar mengambil keuntungan.
Ija Kilbaren
ReplyDeleteMenurut saya perbedaan utama Strategi Produxt Positionning adalah pengambilan kebijakan yang dipilih dalam sebuah industri untuk pembuatan produk sedangkan Strategi Process Positioning adalah sebuah strategi yang dipilih dalam suatu produk untuk menentukan suatu jenis proses yang akan di gunakan untuk menghasilkan suatu produk
contoh
Strategi Positioning Produk
Contoh positioning produk :
1.Positioning berdasarkan Manfaat
contoh : BODREX
Tagline : “Pilihan Utama Atasi Sakit Kepala ”
2.Positioning berdasarkan Persaingan
contoh : YAMAHA
Tagline : “Yang Lain Makin Ketinggalan”
3.Positioning berdasarkan Harga
contoh : CALIFORNIA FRIED CHICKEN
Tagline : “Rasanya SMART Harga Hemat”
4.Positioning berdasarkan Budaya
contoh : Pepsodent
Tagline : ” Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent”
5.Positioning berdasarkan Kelas Produk
contoh : Honda
Tagline : “Rajanya Motor 4 Tak ”
6.Positioning berdasarkan Pengguna
contoh : EXTRA JOSS
Tagline : “Laki Minum EXTRA JOSS”
7.Positioning berdasarkan Pola Pemakaian
contoh : Rinso
Tagline : “Bersihkan noda dengan sekali bilas “
Janaria Rumbouw
ReplyDeleteSystem product positioning lebih mengutmakn produk yg hasilkan untuk d pasarkan dngan menggunakan make to order,make to stock,assemle to order dan enginer to orderyyy
sdangkan process postioning lebih mngutamakn jenis proses apa yg dgunakan untuk pembuatan produk
Sperti. sehinga konsumen jadi tertarik
contoh trategi process positioning
Contoh paling nyata adalah dalam industri otomotif, Yamaha melakukan de-positioning untuk produk Vega R nya dari segmen menengah ke segmen ekonomis, sebagai pesaing langsung produk murah dari china, produk supra fit dari honda dan Smash dari suzuki.
La ode suriman
ReplyDeleteSystem product positioning lebih mengutmakn produk yg hasilkan untuk d pasarkan dngan menggunakan make to order,make to stock,assemle to order dan enginer to orderyyy
sdangkan process postioning lebih mngutamakn jenis proses apa yg dgunakan untuk pembuatan produk
Sperti. sehinga konsumen jadi tertarik
contoh trategi process positioning
Contoh paling nyata adalah dalam industri otomotif, Yamaha melakukan de-positioning untuk produk Vega R nya dari segmen menengah ke segmen ekonomis, sebagai pesaing langsung produk murah dari china, produk supra fit dari honda dan Smash dari suzuki
Irna Tomia
ReplyDeleteperbedaanya ialah Strategi Produxt Positionning adalah pengambilan kebijakan yang dipilih dalam sebuah industri untuk pembuatan produk sedangkan Strategi Process Positioning adalah sebuah strategi yang dipilih dalam suatu produk untuk menentukan suatu jenis proses yang akan di gunakan untuk menghasilkan suatu produk
contoh
Strategi Positioning Produk
dimusim panas Isotonik dapat diposisikan sebagai minuman untuk menggantikan cairan tubuh atlet, sedangkan di musim dingin minuman ini diposisikan sebagai produk untuk diminum kalau dokter menganjurkan banyak minum.
Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu. bagemna suatu perusahaan bisala meliha kondisi tertentu sihinga barang yang di produksi dapat di terima oleh konsumen.
Nama:Akep Wala
ReplyDeleteNPM:2013-02-070
1.Perbedaan antara strategy produck positioning dan strategi process positioning
_Strategi Produck Positioning lebih menekankan pada kebijakan yang dipilih suatu industri untuk memproduksi suatu barang.entah barang itu untuk memenuhi orderan,memenuhi kriteria/selerah konsumen atau untuk disimpan sebagai persediaan.
_Sedangkan Strategy Process Positioning menekankan pada kebijakan yang dipilih industri dalam menentukan jenis proses yang digunakan untuk menghasilkan produk.
2.Contoh dari masing-masing Strategy Process Positioning.
a.Flow shob,contohnya proses pengelolah BBM,proses penyulingan minyak kayu putih.
b.Job shop,contohnya perusahaan kontruksi yang membangun gedung gedung unik
c.Fixed site,contohnya Dok kapal,Kontruksi jalan,pesawat terbang.
as...wr...wb...
ReplyDeleteibu maaf bt baru kirim tugas soalnya bt baru diberi tahu tadi..bt seng dapat informasi dari teman teman
Tiana cadi
ReplyDeleteperbedaan utama Strategi Produxt Positionning dan Strategi Process Positionning
antara lain
Strategi Produxt Positionning adalah tindakan suatu kebijkan yang di pilih oleh suatu Industri dalam proses pembuatan suatu produksi
jadi strategi ini lebih menekankan suatu kebijakan
sedangkan Strategi Process Positionning adalah strategi ini lebih ke pemiliham jenis proses yang akan digunakan untuk menghasilkan produk agar bagaiman pelanggan puas dengan produk tersebut
jadi strategi ini lebih ke jenis proses produk
contoh
1. Strategi Produxt Positionning
Contoh positioning produk :
1.Positioning berdasarkan Manfaat
contoh : Hilo teen
Tagline : Tumbuh tuh ke atas bukan kesamping
2.Positioning berdasarkan Persaingan
contoh : Nike
Tagline : Just do it
3.Positioning berdasarkan Harga
contoh : Alfamart
Tagline : Belanja puas harga pass
4.Positioning berdasarkan Budaya
contoh : Kuku bima ener-g
Tagline : Cinta Indonesia
5.Positioning berdasarkan Kelas Produk
contoh : Sony
Tagline : Make believe
2. contoh
- pembuatan pesawat, kapal, minyak bumi, batu bara.
1. Strategi Process positioning adalah usaha untuk
ReplyDeletemenemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image yang khusus terhadap produk atau merk produk atau bahkan terhadap perusahaan.
2. perbedaan strategi proses pisitioning dan strategi Positioning produk adalah:
Strategi Positioning Produk:
-Positioning pada fitur spesifikasi produk
-Positioning pada spesifikasi penggunaan produk
-Positioning pada frekuensi penggunaan produk
-Positioning pada alasan mengapa memilih produk tersebut dibanding pesaing
-Positioning melawan produk pesaing
-Positioning dengan melakukan pemisahan kelas produk
-Positioning dengan menggunakan simbol budaya/kultur
sedangkan proses positioning produk adalah:
-Mendefinisikan ke segmen pasar mana produk tersebut akan disaingkan
-Mengidentifikasikan dimensi atribut dan kemasan untuk menentukan seberapa besar pasar
-Mengumpulkan informasi dari konsumen tentang persepsi mereka tehadap produk dan produk pesaing
-Mengukur seberapa jauh persepsi konsumen terhadap produk
-Mengukur seberapa besar pasar produk pesaing
-Mengukur kombinasi target pasar untuk menentukan variabel marketing dalam melakukan marketing mix
3. Contoh positioning produk :
-Positioning berdasarkan Manfaat
contoh : BODREX
Tagline : “Pilihan Utama Atasi Sakit Kepala ”
-Positioning berdasarkan Persaingan
contoh : YAMAHA
Tagline : “Yang Lain Makin Ketinggalan”
-Positioning berdasarkan Harga
contoh : CALIFORNIA FRIED CHICKEN
Tagline : “Rasanya SMART Harga Hemat”
-Positioning berdasarkan Budaya
contoh : Pepsodent
Tagline : ” Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent”
-Positioning berdasarkan Kelas Produk
contoh : Honda
Tagline : “Rajanya Motor 4 Tak ”
-Positioning berdasarkan Pengguna
contoh : EXTRA JOSS
Tagline : “Laki Minum EXTRA JOSS”
-Positioning berdasarkan Pola Pemakaian
contoh : Rinso
Tagline : “Bersihkan noda dengan sekali bilas “
ibu maaf lupa tulis nama dan npm
DeleteNama: Fatma. Abriyanti. Marasabessy
NPM: 2013-02-079
Nama: Fatma. Abriyanti. Marasabessy
ReplyDeleteNPM: 2013-02-079
1. Strategi Process positioning adalah usaha untuk
menemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image yang khusus terhadap produk atau merk produk atau bahkan terhadap perusahaan.
2. perbedaan strategi proses pisitioning dan strategi Positioning produk adalah:
Strategi Positioning Produk:
-Positioning pada fitur spesifikasi produk
-Positioning pada spesifikasi penggunaan produk
-Positioning pada frekuensi penggunaan produk
-Positioning pada alasan mengapa memilih produk tersebut dibanding pesaing
-Positioning melawan produk pesaing
-Positioning dengan melakukan pemisahan kelas produk
-Positioning dengan menggunakan simbol budaya/kultur
sedangkan proses positioning produk adalah:
-Mendefinisikan ke segmen pasar mana produk tersebut akan disaingkan
-Mengidentifikasikan dimensi atribut dan kemasan untuk menentukan seberapa besar pasar
-Mengumpulkan informasi dari konsumen tentang persepsi mereka tehadap produk dan produk pesaing
-Mengukur seberapa jauh persepsi konsumen terhadap produk
-Mengukur seberapa besar pasar produk pesaing
-Mengukur kombinasi target pasar untuk menentukan variabel marketing dalam melakukan marketing mix
3. Contoh positioning produk :
-Positioning berdasarkan Manfaat
contoh : BODREX
Tagline : “Pilihan Utama Atasi Sakit Kepala ”
-Positioning berdasarkan Persaingan
contoh : YAMAHA
Tagline : “Yang Lain Makin Ketinggalan”
-Positioning berdasarkan Harga
contoh : CALIFORNIA FRIED CHICKEN
Tagline : “Rasanya SMART Harga Hemat”
-Positioning berdasarkan Budaya
contoh : Pepsodent
Tagline : ” Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent”
-Positioning berdasarkan Kelas Produk
contoh : Honda
Tagline : “Rajanya Motor 4 Tak ”
-Positioning berdasarkan Pengguna
contoh : EXTRA JOSS
Tagline : “Laki Minum EXTRA JOSS”
-Positioning berdasarkan Pola Pemakaian
contoh : Rinso
Tagline : “Bersihkan noda dengan sekali bilas “