Rencana Kuliah
PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI I
Pertemuan Ke-
House Of Quality >>> Lihat E-Booknya
Langkah-Langkah Penyusunan House of Quality (HoQ)
House of Quality (HoQ) adalah alat utama dalam metode Quality Function Deployment (QFD) yang digunakan untuk memastikan kebutuhan pelanggan diterjemahkan menjadi spesifikasi teknis dalam pengembangan produk atau jasa. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam penyusunan HoQ beserta contoh sederhana:
1. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Kumpulkan kebutuhan atau keinginan pelanggan (customer requirements) yang relevan dengan produk atau jasa yang akan dikembangkan. Ini bisa diperoleh dari survei, wawancara, atau studi pasar.
Contoh: Untuk produk smartphone baru, kebutuhan pelanggan bisa mencakup daya tahan baterai, kecepatan pemrosesan, kualitas kamera, dan ketahanan air.
2. Menentukan Prioritas Kebutuhan Pelanggan
Berikan bobot atau peringkat pada setiap kebutuhan pelanggan berdasarkan pentingnya bagi pengguna atau frekuensi yang diinginkan.
Contoh: Kualitas kamera dan daya tahan baterai mungkin mendapat bobot tinggi karena sering kali dianggap penting oleh pengguna smartphone.
3. Menentukan Karakteristik Teknis
Identifikasi spesifikasi teknis (technical requirements) atau fitur produk yang akan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Setiap spesifikasi harus berkaitan langsung dengan kebutuhan pelanggan.
Contoh: Untuk daya tahan baterai, karakteristik teknisnya bisa berupa kapasitas baterai (mAh) dan optimasi daya prosesor.
4. Membangun Matriks Hubungan
Buat hubungan antara kebutuhan pelanggan dan karakteristik teknis dalam bentuk matriks, di mana setiap sel menunjukkan seberapa besar hubungan antara satu kebutuhan pelanggan dengan karakteristik teknis tertentu. Biasanya menggunakan skala 1 (lemah), 3 (sedang), atau 9 (kuat).
Contoh: Hubungan antara kualitas kamera dan resolusi lensa mungkin memiliki nilai tinggi (9), sedangkan antara ketahanan air dan kecepatan prosesor bisa rendah atau bahkan tidak terkait.
5. Menentukan Interaksi Antar Karakteristik Teknis
Analisis korelasi antara spesifikasi teknis dalam bentuk matriks di atas tabel (bagian atap House of Quality). Ini membantu mengidentifikasi fitur yang saling mendukung atau yang berpotensi bertentangan.
Contoh: Peningkatan kapasitas baterai bisa berdampak pada berat dan ukuran perangkat, yang mungkin berkonflik dengan keinginan pelanggan untuk smartphone yang ringan dan ramping.
6. Menentukan Target Spesifikasi dan Prioritas Teknis
Berdasarkan kebutuhan pelanggan dan hubungan dengan karakteristik teknis, tetapkan target spesifik untuk masing-masing karakteristik teknis, serta prioritas atau bobotnya dalam desain akhir produk.
Contoh: Untuk daya tahan baterai, targetnya bisa berupa kapasitas 5000 mAh dengan optimasi daya tahan, sementara untuk kamera bisa ditargetkan resolusi 108 MP.
7. Mengembangkan Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil HoQ, rencanakan langkah-langkah dalam pengembangan produk, seperti desain, pengujian, dan pengembangan teknologi. Prioritaskan aspek yang memiliki bobot kebutuhan tinggi dan interaksi teknis yang signifikan.
Contoh House of Quality
Misalkan perusahaan ingin membuat smartphone dengan fitur yang diinginkan pelanggan. Langkah-langkah di atas akan menghasilkan diagram seperti ini:
Kebutuhan Pelanggan Bobot Karakteristik Teknis Kapasitas Baterai Resolusi Lensa Ketahanan Air Berat Perangkat
Daya Tahan Baterai 10 Hubungan (nilai 1-9) 9 3 1 3
Kualitas Kamera 8 Hubungan (nilai 1-9) 1 9 1 3
Ketahanan Air 5 Hubungan (nilai 1-9) 1 1 9 3
Ukuran dan Berat yang Ringan 6 Hubungan (nilai 1-9) 1 1 3 9
Atap HoQ: Menunjukkan korelasi antar fitur teknis: Misalnya, kapasitas baterai memiliki korelasi negatif dengan berat perangkat (jika kapasitas meningkat, berat juga akan bertambah).
Dengan langkah-langkah ini, tim pengembangan akan memperoleh pemahaman yang jelas tentang prioritas teknis yang perlu difokuskan untuk mencapai kepuasan pelanggan.
No comments:
Post a Comment