PANDUAN
PRAKTIKUM PERANCANGAN INDUSTRI TERINTEGRASI I
MODUL VOICE OF ENGINEER & HOUSE OF QUALITY
Konsep
Voice of Engineer (VoE) adalah pendekatan yang menekankan pada perspektif teknis seorang engineer dalam proses pengembangan produk atau sistem. VoE fokus pada kebutuhan teknis, desain, dan spesifikasi yang harus dipenuhi agar produk dapat berfungsi sesuai dengan tujuan, serta memenuhi standar kualitas, keamanan, dan keandalan.
VoE melengkapi Voice of Customer (VoC) dengan memberikan perhatian khusus pada batasan teknis dan inovasi yang diperlukan untuk mewujudkan kebutuhan pelanggan secara realistis dan efisien.
Langkah-langkah
Identifikasi Kebutuhan Teknis:
- Mengumpulkan data teknis dari spesifikasi produk atau hasil analisis Voice of Customer (VoC).
- Mengidentifikasi parameter teknis yang penting, seperti material, performa, dan keamanan.
Analisis Keterbatasan:
- Mengkaji faktor pembatas, seperti biaya, teknologi yang tersedia, regulasi, atau lingkungan operasional.
Pengembangan Desain:
- Membuat desain awal berdasarkan kebutuhan teknis yang telah diidentifikasi.
- Menggunakan alat desain seperti CAD (Computer-Aided Design) untuk memvisualisasikan konsep.
Validasi dan Simulasi:
- Melakukan uji coba virtual atau simulasi untuk memverifikasi apakah desain memenuhi kebutuhan teknis.
- Mengidentifikasi potensi risiko atau kegagalan melalui FMEA (Failure Mode and Effect Analysis).
Prototyping dan Pengujian:
- Membangun prototipe untuk menguji desain dalam kondisi nyata.
- Mengumpulkan data untuk memastikan bahwa spesifikasi teknis terpenuhi.
Implementasi dan Perbaikan:
- Mengintegrasikan desain ke dalam produksi.
- Melakukan evaluasi berkelanjutan dan perbaikan berdasarkan umpan balik lapangan.
Contoh
Proyek: Pengembangan Sepeda Listrik
Identifikasi Kebutuhan Teknis:
- Baterai tahan lama (min. 50 km/charge).
- Rangka kuat tetapi ringan.
- Motor listrik dengan efisiensi tinggi.
Analisis Keterbatasan:
- Biaya produksi tidak boleh lebih dari Rp5 juta/unit.
- Baterai harus memenuhi standar keamanan internasional.
Desain:
- Menggunakan bahan aluminium untuk rangka.
- Memilih motor listrik brushless untuk efisiensi energi.
Validasi:
- Simulasi daya tahan rangka terhadap beban.
- Uji coba baterai untuk memastikan jarak tempuh.
Pengujian:
- Prototipe diuji di medan tanjakan dan cuaca basah.
Alat dan Bahan
- Alat:
- Kertas dan alat tulis (untuk mencatat hasil wawancara atau observasi)
- Komputer/Laptop (untuk analisis dan penyusunan laporan)
- Software analisis data (misalnya Excel atau perangkat lunak analisis lainnya)
- Rekaman audio/video (jika diperlukan untuk mendokumentasikan wawancara atau observasi)
- Bahan:
- Kuesioner atau formulir wawancara yang telah disiapkan sebelumnya
- Panduan wawancara (berisi daftar pertanyaan terkait dengan kebutuhan pengguna atau masalah teknis)
- Data teknis produk (jika relevan untuk mendapatkan gambaran kebutuhan teknis lebih lanjut)
Prosedur Praktikum Penyusunan Voice of Engineer:
Persiapan:
- Tentukan tujuan praktikum, misalnya untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna dalam pengembangan produk atau layanan.
- Pilih kelompok yang akan diinterview atau diamati, bisa berupa pengguna produk, stakeholder, atau tim engineer lainnya.
- Siapkan alat dan bahan seperti kuesioner atau panduan wawancara.
Pengumpulan Data:
- Lakukan wawancara dengan stakeholder atau pihak yang relevan. Wawancara bisa berbentuk formal atau informal, tergantung pada tujuan praktikum.
- Fokus pada pertanyaan-pertanyaan yang dapat menggali informasi mengenai kebutuhan teknis, permasalahan yang dihadapi, serta harapan terhadap produk yang sedang dikembangkan.
- Jika diperlukan, gunakan rekaman audio/video untuk mendokumentasikan wawancara.
Analisis Data:
- Setelah data terkumpul, lakukan analisis terhadap informasi yang diperoleh. Kelompokkan data berdasarkan kategori yang relevan (misalnya, kebutuhan fungsional, permasalahan teknis, dan harapan pengguna).
- Gunakan software analisis data untuk memetakan atau mengorganisir hasil wawancara, misalnya dengan menggunakan tabel atau diagram untuk visualisasi.
Penyusunan Voice of Engineer:
- Berdasarkan hasil wawancara dan analisis, susun Voice of Engineer yang menggambarkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna dari sisi teknis.
- Tentukan prioritas dari hasil temuan, mana yang paling penting atau mendesak untuk dipenuhi oleh tim engineer dalam pengembangan produk.
- Hasilkan sebuah dokumen atau laporan yang menggambarkan hasil analisis kebutuhan pengguna dan penerapannya pada pengembangan produk.
Evaluasi dan Penyampaian Hasil:
- Presentasikan hasil penyusunan Voice of Engineer kepada pihak yang relevan, seperti tim pengembangan produk atau manajer proyek.
- Diskusikan temuan-temuan penting dan bagaimana penerapan hasil analisis dapat meningkatkan kualitas dan fungsionalitas produk.
Praktikum ini bertujuan untuk mendalami bagaimana perspektif insinyur dapat diselaraskan dengan kebutuhan pengguna serta untuk meningkatkan pemahaman dalam mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.
● Ikuti contoh langkah-langkah penyusunan VoE untuk Produk
- Kelompok 1: salah satu produk obat-obatan khas Maluku
- Kelompok 2: salah satu produk makanan khas Maluku
- Kelompok 3: salah satu produk kerajinan khas Maluku
- semester 1 & 3: dokumentasi kegiatan penyusunan VOoE baik foto dan video
- semester 5: menyusun VoE secara lengkap dan sistematis beserta dengan laporan VoE-nya
- Semester 7: Menyusun OPC
Konsep
House of Quality (HoQ) adalah alat utama dalam Quality Function Deployment (QFD) yang digunakan untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan (Voice of Customer - VoC) menjadi persyaratan teknis yang jelas untuk produk atau layanan. HoQ membantu tim lintas fungsi (engineering, marketing, dan produksi) untuk memahami dan mengintegrasikan kebutuhan pelanggan dalam proses desain dan pengembangan produk.
HoQ dinamakan "rumah kualitas" karena diagramnya berbentuk menyerupai rumah dengan komponen yang saling berhubungan.
Langkah-langkah
Identifikasi Kebutuhan Pelanggan (Voice of Customer - VoC):
- Kumpulkan data kebutuhan pelanggan melalui survei, wawancara, atau kelompok diskusi.
- Prioritaskan kebutuhan berdasarkan tingkat pentingnya bagi pelanggan.
Tentukan Persyaratan Teknis:
- Identifikasi parameter teknis yang relevan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Contohnya: daya tahan, ukuran, efisiensi energi.
Buat Matriks Hubungan:
- Hubungkan kebutuhan pelanggan dengan persyaratan teknis.
- Tentukan kekuatan hubungan (kuat, sedang, lemah) menggunakan simbol atau nilai numerik.
Bandingkan dengan Kompetitor:
- Evaluasi performa produk Anda dan kompetitor terhadap kebutuhan pelanggan.
- Identifikasi keunggulan dan kelemahan produk Anda.
Prioritaskan Persyaratan Teknis:
- Analisis bobot atau skor dari kebutuhan pelanggan dan hubungkan dengan persyaratan teknis.
- Fokus pada persyaratan teknis yang memiliki dampak paling besar terhadap kepuasan pelanggan.
Bangun "Atap Rumah" (Interaksi Teknis):
- Analisis hubungan antara persyaratan teknis untuk menemukan sinergi atau konflik.
- Contoh: meningkatkan daya tahan mungkin memengaruhi berat produk.
Implementasi dan Tindak Lanjut:
- Gunakan hasil HoQ untuk mendukung pengambilan keputusan dalam desain dan produksi.
- Lakukan revisi berdasarkan umpan balik selama pengembangan.
Contoh:
House of Quality (HoQ) untuk proyek Meja Rak Serbaguna menggunakan Excel.
Langkah-langkah Membuat HoQ di Excel
Buka Excel:
- Mulai dengan membuka file Excel baru.
Buat Tabel:
- Pada kolom pertama (A), tuliskan kebutuhan pelanggan di bawah label "Kebutuhan Pelanggan":
- Durabilitas
- Kemudahan perakitan
- Desain estetika
- Harga terjangkau
- Pada baris pertama (1), tuliskan persyaratan teknis di bawah label "Persyaratan Teknis":
- Kekuatan material
- Desain perakitan
- Fitur desain
- Efisiensi produksi
- Pada kolom pertama (A), tuliskan kebutuhan pelanggan di bawah label "Kebutuhan Pelanggan":
Isi Matriks:
- Di bagian tabel, isilah nilai hubungan antara kebutuhan pelanggan dan persyaratan teknis.
- Gunakan angka: 9 untuk hubungan kuat, 3 untuk hubungan sedang, dan 0 untuk tidak ada hubungan.
- Contoh:
- Durabilitas sangat bergantung pada kekuatan material, sehingga diberi nilai 9.
- Kemudahan perakitan sangat bergantung pada desain perakitan, diberi nilai 9.
- Desain estetika sangat bergantung pada fitur desain, diberi nilai 9.
- Harga terjangkau sangat bergantung pada efisiensi produksi, diberi nilai 9.
- Untuk hubungan lainnya, masukkan nilai sesuai kebutuhan.
- Di bagian tabel, isilah nilai hubungan antara kebutuhan pelanggan dan persyaratan teknis.
Tambahkan Warna:
- Gunakan warna untuk menandai hubungan. Anda bisa memilih warna hijau untuk hubungan kuat (9), kuning untuk hubungan sedang (3), dan merah untuk hubungan yang lemah (0).
Prioritaskan Kebutuhan Pelanggan:
- Di samping kolom pertama, Anda bisa menambahkan kolom untuk menunjukkan prioritas kebutuhan pelanggan, misalnya menggunakan angka 1 (prioritas tinggi), 2 (prioritas sedang), dan 3 (prioritas rendah).
Tambahkan Skor Kompetitor (Opsional):
- Anda bisa menambahkan kolom untuk mencatat bagaimana produk pesaing memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut.
Contoh Matriks HoQ Meja Rak Serbaguna (di Excel)
Kebutuhan Pelanggan | Kekuatan Material | Desain Perakitan | Fitur Desain | Efisiensi Produksi |
---|---|---|---|---|
Durabilitas | 9 | 0 | 0 | 0 |
Kemudahan Perakitan | 0 | 9 | 0 | 0 |
Desain Estetika | 0 | 0 | 9 | 0 |
Harga Terjangkau | 0 | 0 | 0 | 9 |
Warna:
- Hijau untuk angka 9 (hubungan kuat).
- Kuning untuk angka 3 (hubungan sedang).
- Merah untuk angka 0 (tidak ada hubungan).
Menambahkan Visual:
Setelah Anda membuat tabel ini di Excel, Anda dapat menambahkan warna sel untuk membuatnya lebih menarik secara visual. Pilih sel dan gunakan opsi "Format Cells" untuk memberi warna sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan.
Menyimpan Gambar:
Jika Anda ingin menyimpan gambar matriks ini, cukup pilih tabel yang sudah Anda buat, lalu pilih "Copy", dan gunakan aplikasi pengolah gambar seperti Paint untuk Paste dan menyimpannya sebagai gambar.
HoQ Minyak Sereh
Berikut adalah langkah-langkah penyusunan House of Quality (HoQ) untuk proses pembuatan produk minyak sereh:
1. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan (Voice of Customer - VoC)
Tujuan: Mengidentifikasi apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan dari produk minyak sereh.
Langkah-langkah:
- Lakukan survei, wawancara, atau diskusi dengan pelanggan potensial, seperti:
- Keinginan terhadap kualitas minyak (misalnya, aroma kuat, kandungan sitronelal tinggi).
- Harga yang kompetitif.
- Kemasan yang aman dan menarik.
- Manfaat (efektivitas sebagai minyak terapi atau pengusir serangga).
- Susun kebutuhan pelanggan dalam bentuk poin-poin.
Contoh kebutuhan pelanggan:- Minyak murni tanpa campuran.
- Efektivitas tinggi sebagai pengusir serangga.
- Harga di bawah Rp100.000 per botol 100 ml.
2. Identifikasi Karakteristik Teknikal (Technical Requirements)
Tujuan: Menentukan parameter teknis yang berhubungan langsung dengan kebutuhan pelanggan.
Langkah-langkah:
- Berdasarkan kebutuhan pelanggan, tentukan aspek teknis seperti:
- Konsentrasi senyawa aktif (misalnya, sitronelal > 30%).
- Metode distilasi (distilasi uap atau air).
- Kemasan tahan bocor dan aman.
- Biaya produksi per ml.
- Lama proses distilasi.
Contoh karakteristik teknikal: - Tingkat kemurnian minyak.
- Volume minyak per batch distilasi.
- Material kemasan (kaca atau plastik food-grade).
3. Membuat Matriks Relasi
Tujuan: Menilai hubungan antara kebutuhan pelanggan dan karakteristik teknikal.
Langkah-langkah:
- Buat tabel dengan kebutuhan pelanggan di baris pertama dan karakteristik teknikal di kolom pertama.
- Tentukan tingkat hubungan (kuat, sedang, lemah) antara setiap kebutuhan pelanggan dan parameter teknikal:
- Kuat: 9
- Sedang: 3
- Lemah: 1
- Tidak ada hubungan: 0
Contoh relasi:
- "Minyak murni tanpa campuran" sangat berhubungan dengan konsentrasi senyawa aktif (nilai 9).
- "Harga kompetitif" memiliki hubungan sedang dengan biaya produksi (nilai 3).
4. Menentukan Prioritas Kebutuhan
Tujuan: Memberikan bobot pada kebutuhan pelanggan untuk menentukan prioritas pengembangan.
Langkah-langkah:
- Berikan bobot pada setiap kebutuhan pelanggan berdasarkan tingkat kepentingan (skala 1-5).
- Hitung skor untuk setiap karakteristik teknikal dengan menjumlahkan hasil perkalian nilai relasi dengan bobot kebutuhan.
Contoh Perhitungan: - Jika kebutuhan "Minyak murni tanpa campuran" berbobot 5, dan relasinya dengan "konsentrasi senyawa aktif" adalah 9, maka skor untuk "konsentrasi senyawa aktif" adalah 5 × 9 = 45.
5. Membuat Matriks Hubungan Antar Teknikal (Technical Correlation Matrix)
Tujuan: Mengidentifikasi hubungan antar karakteristik teknikal.
Langkah-langkah:
- Tambahkan atap pada tabel untuk menggambarkan hubungan antar karakteristik teknikal.
- Tentukan apakah hubungan itu positif, negatif, atau tidak ada hubungan.
Contoh: - "Tingkat kemurnian minyak" dan "lama proses distilasi" mungkin memiliki hubungan negatif (proses terlalu lama dapat mengurangi kemurnian).
- "Material kemasan" dan "biaya produksi" mungkin memiliki hubungan positif (kemasan premium meningkatkan biaya).
6. Analisis dan Implementasi
Tujuan: Menyusun prioritas perbaikan atau pengembangan berdasarkan hasil HoQ.
Langkah-langkah:
- Fokus pada karakteristik teknikal dengan skor tertinggi.
- Implementasikan solusi teknis yang memenuhi kebutuhan pelanggan secara optimal.
Contoh Tindakan: - Jika "konsentrasi senyawa aktif" memiliki prioritas tertinggi, optimalkan proses distilasi untuk meningkatkan hasil senyawa sitronelal.
- Pilih material kemasan yang memenuhi kriteria tahan bocor dan estetika tanpa meningkatkan biaya produksi secara signifikan.
Dengan House of Quality, Anda dapat menyusun strategi untuk memastikan bahwa proses produksi minyak sereh tidak hanya efisien tetapi juga sesuai dengan kebutuhan pelanggan, sehingga meningkatkan daya saing produk di pasar.
Berikut adalah ilustrasi House of Quality (HoQ) untuk proses pembuatan minyak sereh:
plaintext+-------------------------------+-------------------------------+-------------------------------+-------------------------------+-------------------------------+ | | **Karakteristik Teknikal** | | | | | **Kebutuhan Pelanggan** |-------------------------------|-------------------------------|-------------------------------|-------------------------------| | | Konsentrasi Senyawa Aktif | Metode Distilasi | Material Kemasan | Biaya Produksi | |-------------------------------|-------------------------------|-------------------------------|-------------------------------|-------------------------------| | Minyak murni tanpa campuran | 9 | 3 | 1 | 3 | |-------------------------------|-------------------------------|-------------------------------|-------------------------------|-------------------------------| | Efektivitas tinggi | 9 | 3 | 1 | 1 | | sebagai pengusir serangga | | | | | |-------------------------------|-------------------------------|-------------------------------|-------------------------------|-------------------------------| | Harga di bawah Rp100.000 | 3 | 1 | 3 | 9 | | per botol 100 ml | | | | | +-------------------------------+-------------------------------+-------------------------------+-------------------------------+-------------------------------+
Legenda:
- 9: Hubungan kuat
- 3: Hubungan sedang
- 1: Hubungan lemah
- 0: Tidak ada hubungan
Catatan:
- Kebutuhan Pelanggan: Merupakan keinginan atau kebutuhan yang diharapkan oleh konsumen dari produk minyak sereh.
- Karakteristik Teknikal: Parameter teknis yang dapat diatur atau dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Angka dalam tabel: Menunjukkan seberapa kuat hubungan antara kebutuhan pelanggan dan karakteristik teknikal.
Dengan menggunakan HoQ ini, produsen dapat memprioritaskan aspek teknis yang perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara optimal.
Contoh Matriks HoQ untuk Meja Rak Serbaguna:
Kebutuhan Pelanggan | Kekuatan Material | Desain Perakitan | Fitur Desain | Efisiensi Produksi |
---|---|---|---|---|
Durabilitas | 9 | 0 | 0 | 0 |
Kemudahan Perakitan | 0 | 9 | 0 | 0 |
Desain Estetika | 0 | 0 | 9 | 0 |
Harga Terjangkau | 0 | 0 | 0 | 9 |
Warna untuk Visualisasi:
- Hijau untuk hubungan kuat (9).
- Kuning untuk hubungan sedang (3).
- Merah untuk tidak ada hubungan (0).
Dengan mengikuti prosedur di atas, Anda dapat membuat House of Quality (HoQ) yang membantu dalam memprioritaskan dan menentukan keputusan desain yang lebih tepat berdasarkan kebutuhan pelanggan dan persyaratan teknis.
•••••••••••••••••••••••••••
Alat:
Komputer atau Laptop:
- Untuk membuat HoQ secara digital menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Excel, Google Sheets, atau aplikasi diagram lainnya.
Perangkat Lunak Spreadsheet (Excel, Google Sheets):
- Program spreadsheet yang umum digunakan untuk membuat tabel dan matriks.
Alat Tulisan (jika manual):
- Jika Anda membuat HoQ secara manual, Anda membutuhkan kertas grafik atau kertas kosong, penggaris, dan alat tulis.
Referensi Kebutuhan Pelanggan dan Persyaratan Teknis:
- Dokumen atau data yang berisi kebutuhan pelanggan dan persyaratan teknis yang perlu dipertimbangkan dalam produk yang akan dikembangkan.
Bahann:
Data Kebutuhan Pelanggan:
- Kebutuhan pelanggan yang relevan dengan produk yang sedang dikembangkan (misalnya, kenyamanan, daya tahan, harga, estetika, dll.).
Data Persyaratan Teknis:
- Persyaratan teknis yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (misalnya, bahan yang digunakan, desain, proses produksi, dll.).
Data Kompetitor:
- Analisis tentang bagaimana pesaing memenuhi kebutuhan pelanggan, yang dapat membantu Anda menentukan keunggulan kompetitif.
Prioritas Kebutuhan Pelanggan:
- Penilaian prioritas untuk setiap kebutuhan pelanggan yang akan digunakan dalam matriks.
Prosedur Penyusunan HoQ:
Identifikasi Kebutuhan Pelanggan:
- Lakukan survei atau wawancara dengan pelanggan untuk mengetahui kebutuhan mereka.
- Tentukan kebutuhan utama yang harus dipenuhi oleh produk Anda (misalnya: durabilitas, desain, harga, dan lainnya).
Identifikasi Persyaratan Teknis:
- Tentukan persyaratan teknis yang perlu dipenuhi agar produk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan (misalnya: kekuatan material, desain, fitur produksi, dan lainnya).
Buat Matriks HoQ:
- Sumbu Vertikal (Kiri): Masukkan daftar kebutuhan pelanggan.
- Sumbu Horizontal (Atas): Masukkan daftar persyaratan teknis.
- Isi Matriks: Tentukan hubungan antara setiap kebutuhan pelanggan dan persyaratan teknis dengan angka 9 (hubungan kuat), 3 (hubungan sedang), dan 0 (tidak ada hubungan).
Evaluasi Hubungan:
- Analisis hubungan antara kebutuhan pelanggan dan persyaratan teknis. Berikan nilai berdasarkan seberapa kuat hubungan tersebut. Misalnya:
- Durabilitas sangat bergantung pada kekuatan material, jadi beri nilai 9.
- Kemudahan perakitan bergantung pada desain perakitan, beri nilai 9.
- Analisis hubungan antara kebutuhan pelanggan dan persyaratan teknis. Berikan nilai berdasarkan seberapa kuat hubungan tersebut. Misalnya:
Menentukan Prioritas Kebutuhan Pelanggan:
- Tentukan prioritas untuk setiap kebutuhan pelanggan, bisa menggunakan skala 1 hingga 3 (1 = prioritas tinggi, 2 = prioritas sedang, 3 = prioritas rendah).
Analisis Kompetitor (Opsional):
- Masukkan data tentang bagaimana pesaing memenuhi kebutuhan pelanggan dan beri skor mereka. Ini akan membantu untuk mengetahui keunggulan kompetitif produk Anda.
Interpretasi dan Keputusan Desain:
- Berdasarkan matriks yang telah disusun, buat keputusan teknis yang akan digunakan dalam pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Prioritaskan perbaikan atau perubahan pada area yang memiliki hubungan kuat dan penting bagi pelanggan.
Finalisasi HoQ:
- Setelah semua data dimasukkan dan dianalisis, pastikan matriks HoQ Anda jelas dan mudah dipahami, baik oleh tim pengembangan maupun manajemen.
● Ikuti contoh langkah-langkah penyusunan HoQ untuk Produk
- Kelompok 1: sama dengan produk pada VoE obat-obatan khas Maluku
- Kelompok 2: sama dengan produk VoR makanan khas Maluku di atas
- Kelompok 3: sama dengan produk dari VoE kerajinan khas Maluku di atas
- semester 1 & 3: dokumentasi kegiatan penyusunan HoQ baik foto dan video
- semester 5: menyusun HoQ secara lengkap dan sistematis beserta dengan laporan HoQ-nya
- Semester 7: Menyusun OPC
● semua lappran disimpan dalam 1 folder dan diupload ke link tugas semester ganjil
■ Batas waktu pelaporan, Jumat, 27-1×-2024
No comments:
Post a Comment